Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Blank Spot Merujuk Pada Area Tanpa Sinyal Seluler, Untuk Pengamanan Pemilu 2024

×

Blank Spot Merujuk Pada Area Tanpa Sinyal Seluler, Untuk Pengamanan Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

PESISIR SELATAN, JAPOS.CO – Dalam catatannya, Kadis Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan saat ini, Wendi, mengungkapkan bahwa “blankspot” merujuk pada area tanpa sinyal seluler di Kabupaten Pesisir Selatan. Saat ini, ada 22 titik blank spot yang tersebar di 11 kecamatan. Hal ini menjadi perhatian serius terutama menjelang Pemilu 2024, dimana 39 TPS berada di area blank spot.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Meskipun sudah ada usulan kepada Kementerian Komunikasi RI melalui BAKTI, infrastruktur seperti BTS dan jaringan fiber optik masih belum tersedia di beberapa daerah. Namun Pemda terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini dengan melakukan komunikasi intensif dan menyampaikan bukti lapangan kepada pihak terkait.

Dengan geografis yang panjang dan beragamnya lanskap di Kabupaten Pesisir Selatan, menyediakan infrastruktur telekomunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Namun, upaya terus dilakukan untuk memastikan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik secara digital tersedia, sebagai tanggung jawab Pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, adapun sebagai catatan ini diungkapkan Jumat 26/01/2024,berkisar pada pukul 08:14:09 Wib.

Blankspot ini adalah dalam istilah  digunakan untuk menggambarkan status kampung atau nagari ataupun area yang tak terjangkau sinyal seluler.

Sejatinya pada titik-titik blank spot, handphone atau gadget yang tidak bisa tersambung untuk berkomunikasi.

Dalam pantauan sebagai catatan Kondisi terakhir ada 22 titik atau area yang tersebar di 11 kecamatan dari 15 kecamatan di Pesisir Selatan.

Titik blank spot ini bisa bertambah ataupun berkurang, bisa saja di satu kampung dapat sinyal, dan sebagian lagi tidak.

Pada waktu kemarin kami menerima silaturahmi dan koordinasi bersama Kabag Ops Polres Pesisir Selatan Kompol Allan K, S.I.K, terkait dengan agenda pengamanan Pemilu 2024 dari sisi ketersediaan layanan internet di 39 TPS yang blank spot.

Tentu 39 TPS tersebut belum ada infrastruktur, seperti BTS maupun jaringan fiber optik. Mangka dari itu perlu solusi, sehingga pelaksanaan Pemilu dari sisi pengamanan terkait layanan  informasi dapat difungsikan.

Sementara itu, beberapa tahun terakhir area blank spot di Kabupaten Pessel sudah masuk dan diusulkan kepada Kementerian Komunikasi RI melalui BAKTI sebagai lembaga penyedia.

Namun hal ini masih dalam proses perencanaan dan sebagai penerima program upaya yang dilakukan Kominfo Pessel tetap melakukan komunikasi intensif agar ini segera terealisasi, termasuk menyampaikan evidence atau bukti terbaru.

Evidence itu termasuk data lapangan yang disampaikan oleh Bapak Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono, S.H., S.I.K melalui Kompol Allan, waktu itu.

Sementara secara geografis, Pesisir Selatan memang  daerah yang memanjang dengan garis pantai 243 km, dan memiliki bentang alam yang khas, bukit dan lembah tentu saja dihuni banyak penduduk. Sejumlah 516.000 penduduk Pessel  yang tersebar di 182 nagari 480 kampung dengan kondisi lanskap yang beraneka ragam dan langgam.

Maka dari itu, ini jelas akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan maka harus menyediakan infrastruktur telekomunikasi, ungkapnya.

Dalam upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, untuk menyediakan jaringan internet sebagai bentuk tanggung jawab Pemda, sehingga layanan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik secara digital cukup tersedia, tandasnya.(YN) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *