Scroll untuk baca artikel
BeritaSUMATERA

Atap Pajak Ikan Ambruk, Hampir Dua Pekan Dibiarkan, PD PHJ Para Pedagang Meradang

×

Atap Pajak Ikan Ambruk, Hampir Dua Pekan Dibiarkan, PD PHJ Para Pedagang Meradang

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Dalam situasi menegangkan serta menakutkan, para pedagang masih melakukan aktivitas di bawah ambruknya atap gedung pajak ikan Pasar Dwikora atau dikenal dengan Pajak Parluasan, yang terletak di Jalan Patuan Anggi Kelurahan Suka Dame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kejadian tersebut, saat turunnya hujan deras disertai angin kencang sehingga membuat atap dan rangka baja ringan bangunan gedung pusat perdagangan jual beli ikan terbesar di kota ini porak poranda seketika, Kamis (28/12/2023) sekira pukul 16.00 wib.

Sudah dua pekan ini terjadi, namun belum ada uoaya peerbaikan, para pedagang merasa khawatir disaat mereka beraktivitas dalam menjalankan pekerjaan setiap harinya dari mulai dini hari hingga sore, begitu juga dengan masyarakat yang hendak membeli ikan sambil berdesakan, berlalu lalang di bawah ambruknya atap bangunan tersebut

Menurut salah satu pedagang, selain para pedagang, pembeli juga bisa saja menjadi korban apabila ambruk susulan kembali terjadi.

“Para pedang ikan tetap saja berjualan demi mendapatkan penghasilan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, dimana sebagian dari kami atau pun mungkin semua para pengusaha, juga memiliki hutang yang harus dibayar tidak bisa tidak, ya kalau kami tidak jualan bagaimana bisa menanggulangi itu semua bang, kami juga butuh makan, butuh kehidupan. walaupun berbahaya biarlah kami bertahan disini,” kata bang Jul kepada Japos.co (3/1/2024) pagi di lokasi

Hal senada dikatakan bang gondrong sebagai pedagang ikan menaruh harapan agar segera diperbaiki oleh dinas yang bersangkutan.

“Jangan tunggu waktu lama lagi, petugas pasar datang setelah kejadian ini, Mereka hanya foto foto dan pasang garis polisi aja, memang tidak ada korban saat kejadian, tapi jangan sampai la nanti akibat lamanya diperbaiki bisa menjadi ada korban bang , mau menunggu apa lagi, padahal retribusi kami berikan lancar, ” ucapnya.

Selain itu, bang Rapak pedagang ikan menambahkan, biarlah kami disini, di jualan dibawah atap yang ambruk.

“Ini runtuhkan saja semuanya, dibersihkan, kenapa dibiarkan hanya di foto dan pasang garis polisi, itu kan tidak menjamin keselamatan kami, “keluhnya.

“Kami tidak mau direlokasi ke Balairung, kami takut jualan kami tidak laku. kalau tidak laku ruginya banyak, inikan barang busuk,” ungkapnya.

Pantauan Japos.co dilapangan meski atap gedungnya yang ambruk hampir mencapai 50 persen, namun para pedagang menjual ikan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. seakan tidak terjadi apa-apa.

Tampak dilokasi atap yang ambruk di dalam gedung pusat pasar ikan kebanggan masyarakat siantar itu berantakan, beberapa tiang atap yang ambruk sudah hampir jatuh kelantai, dan beberapa bagian hanya ditopang tiang seadanya.

Dibeberapa titik terlihat ada garis kuning larangan, himbauhan dari pengelola Pusat Pasar. bertuliskan Dilarang Melakukan Aktifitas Di Areal Yang Telah Digarisi,” tertanda PD Pasar Horas Jaya Pematang Siantar.(Andy Alfiano)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *