Scroll untuk baca artikel
BeritaRiau

Wakapolda Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan pada Warga Terdampak Banjir di Rohul dan Tekankan Netralitas Polisi dalam Pemilu

×

Wakapolda Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan pada Warga Terdampak Banjir di Rohul dan Tekankan Netralitas Polisi dalam Pemilu

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

ROKAN HULU, JAPOS.CO – Wakapolda Riau, Brigjen Pol K. Rahmadi, hari ini melakukan kunjungan kemanusiaan ke daerah terdampak banjir di Rohul. Dalam upaya penanggulangan darurat, Wakapolda memberikan bantuan sembako kepada warga yang terkena dampak.Selasa (2-1-2024)

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepolisian setempat juga turut berkontribusi dengan menyalurkan 1 ton beras, 1.000 bungkus makanan siap saji, dan 500 kotak mie instan dari Polres Rokan Hulu. Sementara Polsek di bawah naungan Polres Rohul menyediakan 3.070 paket sembako.

Posko banjir telah didirikan di dua lokasi, Rambah dan Kunto Darussalam, sementara 12 dapur umum tersebar di beberapa kecamatan untuk memberikan bantuan makanan kepada warga terdampak.

Wakapolda Riau secara langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak, meliputi 1 ton beras, 250 liter minyak goreng, 50 papan telur, 150 kotak mie instan, dan 100 paket sembako.

Dalam kesempatan ini, Wakapolda menegaskan pentingnya netralitas anggota kepolisian dalam mengamankan pemilu. Meskipun ada anggota keluarganya yang terlibat sebagai calon legislatif, netralitas dianggap krusial untuk mencegah isu negatif terhadap institusi kepolisian.

“Dalam pengamanan pemilu, kepolisian harus tetap netral, tanpa memihak kepada siapapun. Hal ini perlu dijunjung tinggi agar tidak muncul kesan negatif terhadap institusi kepolisian,” tegas Wakapolda.

Saat memberikan informasi terkait cuaca, Wakapolda menyampaikan bahwa BMKG memperkirakan peningkatan curah hujan pada bulan Februari. Hal ini bisa berpotensi mengganggu jalannya pemilu, terutama di wilayah yang masih tergenang banjir.

“Kondisi banjir di beberapa wilayah mempengaruhi jalannya pemilu. Akses jalan menuju beberapa desa tidak bisa dilalui, dan kami telah berdiskusi dengan forkompinda untuk merencanakan strategi alternatif jika banjir tidak surut hingga hari pencoblosan,” jelasnya.

Wakapolda menambahkan bahwa kepolisian sudah menyiapkan strategi alternatif, termasuk kemungkinan pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta pengamanan ekstra untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi.

“Strategi ini sebagai bagian dari cooling system, upaya kepolisian menciptakan situasi pemilu yang aman dan damai. Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan pemahaman mereka terhadap pemilu ini,” paparnya.

Meskipun masih ada 7 kecamatan yang terendam air, pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk mengatasi dampak banjir. Langkah tanggap ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Rohul.(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *