Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Pustaka Bukittinggi Adakan Pelatihan Publik Speaking Berbasis Inklusi Sosial

×

Pustaka Bukittinggi Adakan Pelatihan Publik Speaking Berbasis Inklusi Sosial

Sebarkan artikel ini

Views: 136

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Bukittinggi menggelar Pelatihan Publik Speaking, berlangsung di halaman kantor Dispersip .

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Sustinna, perpustakaan konvensional sekarang telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial atau  lebih dikenal dengan TPBIS sesuai dengan  Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 3 Tahun 2023 tentang Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Perpustakaan yang ada selama ini  fungsinya hanya tempat membaca dan gudang ilmu pengetahuan, fungsi penelitian maka sekarang beralih fungsi menjadi pusat kreativitas,” ujar Sustina, Selasa (21/10/2023).

Masyarakat bebas berkreativitas sesuai dengan kebutuhannya sehingga dari program pelatihan , akan meningkatkan literasi seseorang yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan,” sambungnya. Perpustakaan hadir memfasilitasi kebutuhan keterampilan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dibidangnya serta berharap akan tercapainya masyarakat yang sejahtera secara sosial dan ekonomi.

“Kami melakukan pelatihan Publik Speaking untuk masyarakat yang akan mengembangkan potensi diri  untuk lebih percaya diri tampil di depan umum  dan diharapkan bisa menjadi profesional,” imbuhnya.

Peserta kegiatan melebihi target  dan bahkan ada peserta yang datang dari luar Kota Bukittinggi seperti Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, tambah Sustinna.

Sebelumnya Perpustakaan melakukan kegiatan belajar mewarnai bagi siswa SD dengan narasumber yang sangat berpengalaman, serta pelatihan optimasi canva yakni aplikasi desain mudah dan sederhana yang hanya membutuhkan sentuhan artistik.

“Ke depan banyak hal baru yang  kami berikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berliterasi,” ungkap Kadis Dispersip Kota Bukittinggi .

Hal senada, juga disampaikan Kabid Pembinaan dan Pengembangan Sistem Perpustakaan, Havid Febrian mengatakan, kegiatan publik speaking  diadakan karena permintaan di media sosial, lewat IG.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Bukittinggi meminta adanya kegiatan publik speaking untuk masyarakat.

Terkait kepesertaan,pihaknya tidak membatasi wilayah tidak melihat KTP tidak membatasi usia.

“Alhamdulillah dari Kabupaten Lima Puluh Kota ada 3 orang, Pariaman 1 orang dan lebihnya dilingkup Bukittinggi ada beberapa orang dan juga dari Kabupaten Agam,” ulas  Havid Febrian.

Pihaknya berharap adanya kader yang muncul melalui kegiatan di bidangnya masing-masing. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *