Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Pendidikan di Kabupaten Agam Tercoreng, Siswa Bergaya Preman Bully Teman

×

Pendidikan di Kabupaten Agam Tercoreng, Siswa Bergaya Preman Bully Teman

Sebarkan artikel ini

Views: 195

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pendidikan di Kabupaten Agam tercoreng ulah siswa yang diduga bermental dan bersikap preman terhadap temannya satu sekolah SMP di Kanagarian Garagah, Lubuk Basung Kabupaten Agam .

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tindak kekerasan sesama siswa terjadi diluar sekolah, peristiwa memalukan justru terjadi satu hari setelah Bupati Agam Andri Wirman, mewawancarai sejumlah guru yang akan menduduki jabatan Kepala Sekolah.

Dilansir dari Facebook Agus, Selasa (24/10), dalam tayangan Vidio berdurasi 22 detik terlihat seorang siswa bercelana biru, baju putih sambil menyandang tas, dikeroyok secara bergantian dengan rekan-rekan mereka.

Pukulan bertubi- tubi dan tendangan kaki berulangkali mendarat di tubuh korban, si korban hanya bisa menahan kesakitan akibat pukulan yang diarahkan ke kepalanya.

Korban hanya bisa pasrah dan mengelak sambil melindungi wajah dari pukulan dan tendangan yang jadi sasaran ditubuhnya.

Dari tayangan Vidio, tidak terlihat aksi pembalasan dari korban, korban hanya berusaha mengelak .Namun tetap dikejar oleh pelaku yang membabi buta ,seperti orang kesyetanan .

Diduga peristiwa tindak kekerasan terjadi di sawah yang telah mengering dekat tanaman jagung.

Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Dt. Isra.

Meski Kepala Dinas Pendidikan sudah dihubungi melalui sambungan telepon seluler berulang kali tapi tidak diangkat dan pesan WA pun tidak ditanggapi.

Meski jumlah yang hadir dilokasi pengeroyokan lebih 6 orang, namun tidak satupun diantara mereka yang menengahi (melerai).
Peristiwa memalukan terhadap anak didik ditenggarai terjadi saat siswa pulang sekolah berkisar jam 15.oo Wib, Selasa (24/10).

Dari tayangan Fecebook, tiga siswa diantaranya aktif melakukan tindak kekerasan, sambil berteriak bunuh, bunuh dan masukan ke sawah. Mereka merupakan baik pelaku, maupun korban sama siswa satu sekolah di SMP N. VI, Garagahan. Kecamatan Lubuak Basuang, Kabupaten Agam. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *