Views: 174
KAMPAR, JAPOS.CO – UPT SMPN 4 Tapung Hulu Kabupaten Kampar Riau diduga melakukan penarikan dana sebesar Rp 50 ribu per bulan bahkan pernah sampai Rp 60ribu kepada setiap siswa dengan dalih untuk pembiayaan pembayaran guru honor.
MD Tokoh masyarakat sekaligus orang tua murid di UPT SMPN 4 Tapung Hulu, menduga sekolah milik Pemerintah ini yang terletak di Desa Danau Lancang jadi sarang tempat korupsi turun -menurun.
“Seperti yang disampaikan Kepsek dari juknis bos pembiayaan Guru honor 50% ditambah kutipan lima puluh ribu/Siswa dikali sekian siswa (304siswa) dalam setahun dana itu sudah berlebihan,” ujar MD.
“50%BOS ,dari total Jumlah siswa 326×1.100.000 /satuan didik =Rp 358.600.000×50%Bos =Rp 179.300.000 dibagi 12 bulan seharusnya Kepsek dapat mengucurkan gaji guru honor setiap bulannya sebesar empat belas juta sembilan ratus lebih (14 ,9 juta) setiap bulannya. Dana komite Rp 50.000×305 siswa=15.250.000/bulan, jika dihitung dalam setahun sebesar Rp 183.000.000 ditambah 50% BOS Rp 179.300.000 ditotal Rp 362.300.000,” paparnya.
Sementara, kata MD setiap Guru komite (14 guru komite)menerima gaji rata rata satu juta lima ratus ribu kebawah, jika dihitung 14 guru x1.500.000=21.000.000/bulan x12 bulan=Rp 252.000.000. Hanya menghabiskan 252 juta pertahunnya, dana itukan banyak lebih sampai ratusan juta dalam setahun.
Bahkan MD juga mengkritisi kondisi bangunan SMPN tersebut dinilai jauh dari juknis perawatan sarana prasarana.
Hingga berita ini diturunkan PLT SMPN 4 Tapung Hulu Kabupaten Kampar Riau Wiwik Nasotion tidak dapat dikonfirmasi.(dh)
