Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Pj Bupati Bandung Barat: Per Tiga Bulan Sekali, Saya Akan Laporkan Hasil Kinerja ke Presiden Jokowi

×

Pj Bupati Bandung Barat: Per Tiga Bulan Sekali, Saya Akan Laporkan Hasil Kinerja ke Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini

Views: 140

BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif langsung melakukan inventarisir data stunting hingga ke tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil Rembuk Stunting ditingkat Pemkab Bandung Barat beberapa hari yang lalu

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Arsan Latif menjelaskan bahwa ia ingin menginventarisir langsung ke lapangan. Karena stunting merupakan permasalahan serius yang harus cepat ditanggulangi, sehingga tidak dapat hanya mengandalkan data saja, tetapi juga harus terjun langsung ke lapangan.

“Saya harus menginventarisir harus turun langsung kelapangan tidak cukup hanya mengandalkan data saja. Kerena permasalahan Stunting ini merupakan permasalahan yang ditangani secara serius,” kata Arsan Latif di Kecamatan Cikalong, Sabtu (14/10/2023).

Dalam rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting di Kecamatan Cikalong Wetan Pj Bupati menyatatakan inventarisir lapangan tersebut dilakukan semata-mata untuk memastikan berbagai intervensi program dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) agar lebih tepat sasaran dengan melibatkan Pemerintah Desa, Kabupaten dan Provinsi.

“Pemkab Bandung Barat harus menginventarisir ke lapangan untuk lebih memastikan dan intervensi dalam kegiatan agar dipastikan tepat sasaran dan tentunya melibatkan Pemerintahan Desa,” tegas Arsan Latif.

Lebih jauh Arsan menuturkan bahwa dirinya ingin mendapatkan solusi yang lebih spesifik dalam menangani permasalahan ini yang dimulai dari pemenuhan kebutuhan perut masyarakat.

“Jika sudah diperoleh data konkret dari seluruh kecamatan, rencananya minggu depan kami sepakat akan segera mengambil langkah-langkah untuk mempercepat penanggulangan stunting di Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.

Selain memperoleh data spesifik terkait stunting disetiap kecamatan, Arsan juga ingin melakukan inventarisir kebutuhan apa saja yang dibutuhkan balita usia 0 – 59 bulan agar terhindar dari resiko stunting sebagaimana dijelaskan pada Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Target dan harapan utamanya adalah terwujudnya New Zero Stunting pada Tahun 2024 sebagaimana yang telah ditargetkan Presiden Jokowi, sehingga akan lahir generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas,” harapnya.

Dari kunjungannya ke beberapa kecamatan pada 2 hari terakhir, diperoleh beberapa langkah penting yang diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung Barat. Diantaranya melakukan kunjungan langsung (Home Visit) sosialisasi tentang Stunting.

“Pendampingan ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi stunting, memfasilitasi kepemilikan BPJS bagi masyarakat kurang mampu hingga memberikan edukasi dan bimbingan pra nikah bagi para calon pengantin, sehingga dapat meminimalisir resiko stunting,” imbuhnya.

Arsan Latif menegaskan, meminta seluruh data stunting di “Cut Off” sejak tanggal 20/9/ 2023 untuk melihat sejauh mana progres kinerja saya dalam melakukan penanggulangan stunting di Kabupaten Bandung Barat.

“Saya akan ingin mengevaluasi sudah sejauhmana hasil dari kinerja saya terhadap program stunting kemudian akan melaporkannya langsung ke Presiden melalui Mendagri setiap 3 bulan,” tegas Arsan Latif mengakhiri.(DEMAK GULTOM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *