Views: 145
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya optimis bisa mewujudkan swasembada pangan di Ranah Cati Nan Tigo untuk mendukung swasembada pangan nasional yang dicanangkan kabinet kerja Presiden RI, Joko Widodo.
Untuk mewujudkan hal itu, baru-baru ini dilakukan sosialisasi Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (pajale) memalui perbaikan jaringan irigasi.
Terbukti Pariyanto SH mengalokasikan dana Pokir beliau dan juga pokir dari Mbaq Puan melalui H.Alex Indra Lukman beliau alokasikan ke petani Dharmasrsya untuk merawat irigasi dan normalisasi Sungai.
“Potensi lahan bukan sawah di Dharmasraya yang biasa ditanami padi gogo, jagung dan kedelei seluas puluhan hektar. “Permasalahan subtantif yang dihadapi dalam percepatan pencapaian swasembada pangan selama ini diantaranya alihfungsi dan fragamentasi lahan pertanian, rusaknya infrastruktur dan jaringan irigasi, semakin berkurang dan peningkatan upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatan mekanisasi pertanian,”jelasnya.
Selain itu salah satu petani Sitiung Badru juga mengatakan masih tingginya susut hasil pertanian karena pupuk mahal juga menjadi salah satu faktor penghambat pencapaian swasembada pangan, termasuk belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta belum memenuhinya 6 tepat.
“Termasuk juga lemahnya permodalan petani dan harga komoditas pangan jatuh dan sulit memasarkan hasil pada saat panen raya,” kata Badru lagi.
Terkait program Upsus Swasembada pangan tahun 2023, sebagai daerah sentra produksi padi di Sumbar, Kabupaten Dharmasraya memegang peranan penting dalam upaya khusus tersebut, terutama dalam penyediaan lahan untuk melaksanakan program dana kegiatan tersebut.
Atas hal itu Pemkab Dharmasraya juga Lembaga terhormat ini DPRD juga berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program kerjasama TNI dengan menfasilitasi petani dan pelaku agribisnis untuk bersama-sama melaksanakan semua kegiatan dan program Upsus dalam rangka meningkatkan produksi pangan khususnya padi.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto, SH dengan padi dari Lampung yaitu Saridonunya juga telah membawa perubahan hasil bagi petani Dharmasraya.(Erman Chaniago).
