BeritaHEADLINEJambiSUMATERA

Al Haris: Pameran Koleksi Ethnografi Bukti Sejarah Keagungan Budaya Jambi

×

Al Haris: Pameran Koleksi Ethnografi Bukti Sejarah Keagungan Budaya Jambi

Sebarkan artikel ini

Views: 304

JAMBI, JAPOS.CO – Gubernur Jambi, Al Haris, membuka secara resmi Pameran Koleksi Ethnografi dalam rangka Kenduri Swarnabhumi 2023, bertempat di Museum Siginjei Jambi, Senin (18/09/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan Forkompimda Provinsi Jambi, para Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, para Lembaga Adat dan organisasi wanita Provinsi Jambi serta para tamu undangan lainnya.

Dikatakan Gubernur Al Haris, museum sebagai ruang transformasi nilai warisan budaya bangsa dari generasi terdahulu kepada generasi sekarang harus mampu menata dan berbenah diri, beradaptasi dengan teknologi komunikasi dan publikasi kekinian sesuai kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan generasi muda dalam mengakses berbagai ilmu pengetahuan yang ada di museum.

“Jambi sangat kaya dengan peninggalan budaya yang tersebar di berbagai daerah dan beragam bentuk, baik yang tangible maupun intangible yang sudah digali, ditemukenali dan yang masih terpendam di bumi maupun di bawah air. Peninggalan-peninggalan yang sudah ditemukenali tersebut sebagian disimpan, dilestarikan dan dipamerkan di museum,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa dalam pameran ini akan dilihat koleksi yang ada dan sejauh mana koleksi sejarah tersebut dari masa ke masa sesuai peradabannya. “Dari pameran ini kita melihat sejauh mana koleksi sejarah Jambi dari masa ke masa sesuai dengan peradabannya, agar kita kenal bahwa Jambi ini kaya dengan khasanah dan tidak hanya budaya tapi juga koleksi-koleksi sejarah yang menunjukkan pada zamannya,” ujar Al Haris.

Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa pemerintah menggelar agenda tertulis Kenduri Swarnabhumi yang ditujukan agar masyarakat kembali melihat peradaban termasuk juga Sungai Batanghari.

“Dimana dulu Sungai Batanghari yang dulu adalah perlintasan sejarah budaya, perdagangan, agama dan sebagainya. Oleh karena itu tujuan daripada Kenduri Swarnabhumi ini bertujuan agar anak-anak negeri ini kembali merevitalisasi, menjaga lingkungan Sungai Batanghari,” jelas Gubernur Al Haris.

Al Haris juga menuturkan bahwa dirinya selaku Gubernur Kepala Daerah juga menyadari bahwa urusan kebudayaan saat ini masih menempati anggaran yang masih sangat kecil, salah satu penyebabnya adalah kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas sementara pembangunan sektor prioritas seperti infrastruktur, Pendidikan dan kesehatan harus segera diselesaikan.

“Benda-benda tinggalan yang berada di museum telah dikelola sebagai koleksi, maupun bahan-bahan kajian para pakar dalam mendalami perjalanan panjang proses kebudayaan dengan berbagai keilmuan yang bersifat akademik maupun kesejarahan masa lalu, dalam konteks masa kini dan masa datang, terhadap jati diri kita sebagai suatu bangsa yang berbudaya,” tutur Gubernur Al Haris.

Ia sebut, museum memiliki peran yang sangat strategis dan sering pula dikatakan sebagai jendela budaya dalam upaya membangun karakter dan identitas bangsa, melalui berbagai koleksi yang mempunyai nilai budaya, kesejarahan dan keilmuan.

Orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut juga menambahkan bahwa museum yang komunikatif adalah museum yang koleksinya dipamerkan melalui teknik penyajian dan pameran sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman dalam tema terstruktur bersifat didaktif, interpretatif, dan emansipatoris.

“Oleh karena itu, pameran ini sangat lah tepat dalam upaya kita memperkenalkan dan menginformasikan tentang peradaban masyarakat Melayu Jambi melalui koleksi budaya (Ethnografi), agar masyarakat dan generasi muda kita khususnya dapat memahami peradaban masa lalu melalui bukti-bukti tinggalannya sebagai bahan kajian dan inspirasi bagi kita untuk melastarikan kebudayaan,” pungkas Gubernur Al Haris.(Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *