Views: 47
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Yang namanya pemimpin muda sudah tentu memiliki spirit tinggi dan potensi kaya ide. Kadang muncul ide-ide segar dan spontan dalam benaknya. Soal apakah ide ini dapat dirumuskan menjadi sebuah kebijakan? Disinilah masalahnya. Itulah Hengky Kurniawan selama memimpin KBB ini.
Djamukertabudi mengatakan, untuk itulah mari kita sesaat kesampingkan dulu persoalan yang dihadapi Pemda KBB selama ini. Karena terasa tidak adil kalau hal ini ditimpakan kepadanya semata. Sikap dan perilaku pejabat disekelilingnya memberikan andil juga.
Terutama beberapa pejabat memperlihatkan sikap blind loyality dengan menerapkan pola logika terbalik yang bersifat pragmatis, “cari aman & nyaman sendiri.”
“Artinya seharusnya berani bersikap profesional terhadap kehendak pemimpin yang tidak selaras dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, justru bersikap sebaliknya bagaimana kehendak ini diakomodir melalui perumusan kebijakan yang bersifat implisit,” pungkas Djamukertabudi kepada Japos.co, Senin (18/9/2023).
Memang cara pandang saya, tambah Djamukertabudi dengan beliau ini berbeda. Karenanya saya sering mengkritisinya. Yang mungkin ia merasa terganggu karenanya. Seiring dengan kritik saya yang justru dianggap angin lalu, datang dan pergi lewat begitu saja.
“Tidak apa-apa itu haknya, saya juga tidak merasa kecewa. Karena secara pribadi tidak ada masalah apapun. Namun setidaknya dapat diambil hikmahnya sebagai proses pembelajaran bagi berbagai pihak,” ujarnya.
Disamping itu, sambung Djamukertabudi kepemimpinan Hengky Kurniawan di KBB ini telah memberikan warna tersendiri mampu menciptakan suasana bergairah khususnya bagi masyarakat luas dengan pola “panggung terbukanya”, sehingga banyak masyarakat yang terhibur karenanya, yang memberikan kesan bahwa sesulit apapun yang dihadapi, ada momen masyarakat bisa bergembira.
Sehingga ia telah memberikan kontribusi capaian indeks kebahagiaan (index of happiness) sebagai salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kebahagiaan masyarakat sesuai dengan tingkat kebahagiaan yang dimilikinya. Meskipun tidak ada kejelasan dari mana sumber biayanya.
“Dengan demikian, menjelang akhir masa jabatannya pada 20 September 2023 ini saya memandang perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bung Hengky ini yang dimasa akhirnya sempat menghibur masyarakat. Semoga baik-baik saja. Aamiin,” ucap Djamukertabudi singkat.(DEMAK GULTOM)
