Views: 21
CIAMIS, JAPOS.CO – Jembatan Cirahong kini tertutup untuk akses kendaraan roda empat. Pemkab Ciamis kini berupaya untuk perjuangkan pembangunan Jembatan Betman atau penghubung antara Benteng, Kabupaten Ciamis dan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya menyatakan rencana pembangunan jembatan pengganti ini telah mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Beberapa minggu yang lalu telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat mengenai pembangunan Jembatan Betman yang sudah sejak dulu menjadi wacana. Dalam rencana pembangunannya, jembatan tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp 600 miliar sampai tuntas. Anggaran tersebut tidak mungkin menggunakan APBD Ciamis. Alhamdulillah, ada respon positif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun belum bisa memutuskan kapan progres pembangunan jembatan tersebut terlaksana,” ujarnya.
Bupati Ciamis mengatakan, akses utama dan terdekat menuju Manonjaya dari kabupaten Ciamis saat ini hanya bisa melewati Jembatan Cirahong. Namun, sekarang ada penutupan akses dan hanya boleh untuk roda dua serta pejalan kaki saja. “Jembatan Cirahong ditutup untuk roda empat otomatis roda perekonomiannya terhambat baik dari Ciamis maupun Tasikmalaya. Pembangunan Jembatan Betman nantinya akan menjadi akses alternatif kedua daerah tersebut. Sehingga, roda perekonomian bagi masyarakat disekitar jembatan tersebut bisa timbul. “Mudah-mudahan saja Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa segera menindaklanjutinya. Agar geliat perekonomian bisa meningkat,” kata H. Herdiat.
Sementara itu berdasarkan hasil klarifikasi japos.co ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis mengenai rencana pembangunan Jembatan Betman Ciamis atau Jembatan Benteng-Manonjaya yang akan dibangun pemerintah. Lalu lokasi jembatan Betman Ciamis sebelah mana jembatan Cirahong?
Kadis PUPRP Kabupaten Ciamis, Drs. H. Andang F. Triyadi, ST, MT melalui Sekdis PUPRP, H. Hilman Nuryadin, ST mengungkapkan rencana pemerintah yang akan membangun Jembatan Betman di sebelah kanan Jembatan Cirahong.
Menurut Hilman, pembangunan Jembatan Betman bertujuan menjadi alternatif jalan penghubung Ciamis-Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya. Meski demikian, saat ini lokasi awal Jembatan Betman Ciamis yang menggantikan Jembatan Cirahong akan dikaji kembali oleh Dinas PUPR Kabupaten Ciamis sesuai saran dari Kementerian PUPR. “Rencana pembuatan Jembatan Betman harus dikaji kembali menurut Kementrian PUPR. Dalam rencana awalnya, lokasi pembangunan Jembatan Betman terlalu panjang sehingga memerlukan anggaran yang cukup besar, “ ujarnya.
Kementerian PUPR, ungkap Hilman, menyarankan mencari lokasi lain yang panjangnya kurang dari yang diusulkan sekarang. “Dalam usulan Jembatan Betman awal memiliki panjang 240 meter dan lebar 7 meter. Adapun Detail Engineering Design (DED), proses selanjutnya akan melibatkan pembebasan lahan yang rencananya akan diajukan kepada Kementerian PUPR karena pembangunan Jembatan Betman akan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Pembangunan Jembatan Betman sendiri sudah masuk dalam agenda nasional sesuai dengan Perpres Nomor 87. Jadi, pemerintah daerah hanya perlu menyiapkan DED dan lahan, “ ungkapnya.
Pembuatan DED baru dimulai tahun ini, kata Hilman, kemungkinan pengajuan kepada Kementerian PUPR dapat dilakukan pada tahun 2024 dan pembangunan berlangsung pada tahun 2025. “Untuk yang mengerjakan pembangunannya untuk jembatan tersebut itu langsung dari Kementerian, bukan dari daerah. Mengacu pada isi Perpres Nomor 87, pembangunan jembatan diharapkan dapat dilakukan dengan anggaran Rp 300 miliar atau bahkan lebih rendah. Pembangunan Jembatan Betman hanya akan melewati satu desa, yakni Desa Linggasari. Sehingga nantinya pembebasan lahan hanya di Desa Linggasari saja. Untuk pembebasan lahan sendiri sebagian tanah ada yang milik PT KAI. Nantinya, pihak Dinas PUPR Kabupaten Ciamis akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI. Perencanaannya juga belum dilakukan,” katanya.
Rute akses Jembatan Betman nantinya aka melewati jalan lingkar selatan menuju Jalan Raya Cirahong. Kemudian beberapa meter sebelum jembatan Cirahong akan ada tikungan yang akan mengarah ke jembatan baru. “Kita tidak melewati rel kereta api, lalu di Tasikmalayanya juga nanti langsung masuk ke jalan yang lama lagi. Selain sebagai akses warga dari Ciamis menuju Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, nantinya Jembatan Betman akan menjadi penunjang keberadaan Tol getaci. Sebab, exit Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis sendiri rencananya di Manonjaya, Tasikmalaya. Namun, informasi terakhir akan ada di Linggasari, Ciamis. Nah, kalau misalkan jadi di Manonjaya, berarti dari Ciamis jembatan penghubung sangat dibutuhkan karena untuk akses ke Tol Getaci juga nantinya,” paparnya.
Begitu juga kalau ternyata nantinya exit Tol Getaci berada di Linggasari, Ciamis, akses jembatan baru itu akan tetap dibutuhkan. Sebab menjadi penghubung kedua wilayah. “Karena aktivitas ekonomi masyarakat Ciamis banyak yang di Manonjaya, di Pasar Manonjaya. Sementara kalau untuk tol hanya untuk akses masuk dan keluar. Semoga dengan adanya jembatan itu bisa mendongkrak ekonomi dan wisata di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Mamay)
