Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Sensus Pertanian 2023 di Kota Pekalongan Rampung 100 Persen

×

Sensus Pertanian 2023 di Kota Pekalongan Rampung 100 Persen

Sebarkan artikel ini

Views: 62

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pelaksanaan Sensus Pertanian di Kota Pekalongan telah rampung 100 persen pada akhir Juni 2023 lalu. Hal ini selesai lebih awal dari target yang telah ditentukan pada 1 Juli 2023.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan, Rahyudin membenarkan bahwa, BPS melalui 72 orang petugas pencacah, survey, dan pengawas, serta Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) telah menyelesaikan 100 persen pelaksanaan ST2023 yang dimulai pada 1 Juni 2023 lalu hingga akhir Juni 2023. Para petugas sensus tersebut diterjunkan ke masyarakat untuk mencatat dan mendata terkait profil petani, demografi, luasan lahan pertanian, kebutuhan pupuk petani, bidang tanaman, perikanan, peternakan, perkebunan, tanaman holtikultura, dan sebagainya.

“Setelah selesai, kami tinggal melakukan pengolahan data rencana pada pekan depan,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa siang (4/7/2023).

Rahyudin menyebutkan, untuk kendala petugas dalam melakukan ST2023 ini adalah beberapa lokasi wilayah yang menjadi sasaran terkadang mengalami bencana rob dan ada beberapa rumah tangga yang sulit ditemui karena yang bersangkutan harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Kendati demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat para petugas sensus untuk menyelesaikan sebelum tanggal 1 Juli 2023. Pihaknya juga menilai, selama pelaksanaan sensus ini secara door to door maupun getok tular, respon masyarakat yang menjadi sasaran sangat baik dan terbuka terhadap petugas ST2023 seiring masifnya sosialisasi dan edukasi pentingnya pendataan ST2023 ini.

“Selain masyarakat umum atau para petani, pejabat daerah di Pemkot Pekalongan seperti Walikota, HA Afzan Arslan Djunaid, Wakil Walikota, H Salahudin, dan Ketua DPRD, M Azmi Basyir juga tak luput untuk didata. Mengingat, mereka juga memiliki usaha hasil pertanian ataupun perikanan,” bebernya.

Lanjut Rahyudin menambahkan, berdasarkan pendataan ST2023 ini, di Kota Pekalongan terdapat 4.300 orang masyarakat yang bergelut di sektor pertanian/perikanan dimana jumlah terbanyak ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.

“Dari hasil pendataan ST2023 ini, harapannya bisa diketahui gambaran atau data keadaan pertanian di Kota Pekalongan secara akurat dan valid yang nantinya bisa digunakan untuk pengambilan kebijakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan,” tandasnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 263 JAKARTA, JAPOS.CO – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang berbagai macam organ dan memiliki berbagai macam gejala. Penyakit ini disebabkan…