Views: 263
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Setiap wilayah memiliki potensi yang berbeda misalnya daerah pesisir kaya akan hasil perikanan dari laut sedangkan yang bukan pesisir bisa ikan air tawar/budidaya atau hasil peternakan misalnya daging ayam dan telur. Potensi hasil wilayah ini harus digali dalam upaya pengentasan stunting.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendorong gerakan-gerakan untuk penurunan stunting salah satunya melalui kegiatan Gemar Makan Ikan (Gemar ikan) yang digelar di Aula Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Rabu (21/6/2023). Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menekankan agar masyarakat Kota Pekalongan memahami potensi wilayahnya dalam menurunkan angka stunting.
Disebutkan Salahudin, potensi Setono yang memiliki banyak lagan pertanian dapat dikembangkan untuk budidaya ikan dan padi /mina padi karena tanahnya subur dan belum terkena rob. “Saya sarankan untuk menanam pisang kavendis dan pohon kelor, ini yang murah meriah dan mudah dikembangkan,” kata Salahudin.
Menurut Salahudin, kepedulian para pelaku usaha di Pekalongan Timur cukup baik melalui Gerakan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, program ini memang sudah selesai tetapi di wilayah Timur masih banyak yang peduli melihat tetangga yang anak-anaknya stunting. “Gerakan mereka berlanjut dengan kegiatan Donasi Telur. Telur yang sudah dimasaj mereka bagikan untuk anak-anak,” beber Salahudin
Selama ini Gerakan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting bekerjasama dengan TP PKK telah diberi penghargaan oleh provinsi sebagai Peringkat Pertama Perintis Program Kota Pekalongan. Selain itu, Program Dapur Sehat Dahsyat juga mendapat apresiasi.
Penurunan stunting di Kota Pekalongan sekarang sudah relatif bagus dari daftar penimbangan. Ini hasil realistis menurut hasil penimbangan yakni sudah di bawah 10 persen. Namun untuk persentase di Kota dikatakan tinggi karena dilihat dari persentase kemiskinan yang relatif tinggi.(sofi)