Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Ratusan Sapi di Pangandaran Terjangkit LSD

×

Ratusan Sapi di Pangandaran Terjangkit LSD

Sebarkan artikel ini

Views: 78

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Sebanyak 245 ekor sapi ternak di Pangandaran terkena wabah cacar kulit (lumpy skin disease). Ratusan sapi yang terjangkit cacar berada di 10 kecamatan di Pangandaran.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Hari ini sapi yang terjangkit cacar sapi LSD ada 245 ekor yang tersebar di 10 kecamatan di Pangandaran,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pangandaran Suryadi, Sabtu (20/5).

Suryadi merinci sebaran kasus berada di Kecamatan Pangandaran sebanyak 56 ekor, Kecamatan Sidamulih 73 ekor, Kecamatan Cimerak 35 ekor, Kecamatan Cijulang 15 ekor, Kecamatan Cigugur 12 ekor, dan Kecamatan Langkaplancar 8 ekor. “Kemudian adapun di Kecamatan Mangunjaya 15 ekor, Kecamatan Padaherang 5 ekor, Kecamatan Kalipucang 8 ekor dan Kecamatan Parigi 18 ekor,” kata Suryadi.

Meski mudah tersebar, penyakit yang disebabkan capripox virus itu memiliki risiko kematian rendah. Gejala hewan yang terkena LSD mirip seperti bisul cacar di sekujur tubuh sehingga menyebabkan sapi demam selama 3 hari, tubuhnya melemah, dan sulit makan serta minum. “Namun jika 10 hari telah kuat melewati penyakit itu, kemungkinan akan sembuh,” katanya.

Sementara pertolongan pertama yang bisa dilakukan apabila terjangkit LSD bisa melakukan beberapa langkah cepat. “Sapi bisa diberikan vitamin ayam petelur, dan susu sambung untuk anak sapi. Induk sapi yang sudah sembuh dapat disatukan kembali kandangnya dengan anak sapi. Karena saat terjangkit cacar sapi. Para peternak tidak buru-buru menjual, butuh proses penyembuhan. Itu pun tidak akan lama. Beberapa langkah pencegahan akan dilakukan pemerintah seperti melakukan vaksin untuk hewan ternak lain agar kasus serupa tak terjadi, “ pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *