Views: 125
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Masyarakat Kelurahan Sukarakyat 1 Kecamatan Pematang Bandar kabupaten Simalungun merasa resah dengan adanya tower BTS setinggi 72meter yang berdiri menghapit rumah penduduk. Tower tersebut mulai di bangun di tahun 2002 hingga saat ini sama sekali tidak aktif atau berfungsi. Hal tersebut diungkapkan Sinaga kepada Japos.co, Jumat (19/5).
“Kami khawatir tower BTS tersebut ambruk, dan lebih parahnya bila hujan datang petir pun bersahutan. kami masyarakat mengharap agar tower BTS ini di bongkar karena tidak berfungsi dan hanya sebagi pajangan saja,” terangnya.
Sementara Kepala Lingkungan Sukarakyat 1 Turlina Siagian mengaminkan keresahan masyarakatnya dengan adanya tower BTS tersebut.
“Benar kami khususnya masyarakat yang berdekatan dengan tower resah bagaimana tidak, bisa saja tower tersebut ambruk dan saat hujan petir pun bersahutan bagaimana kita merasa aman dengan kondisi demikian,” jelasnya.
Sementara, kata Turlina pihak pemilik tower BTS tidak pernah melihat ataupun mengontrol bangunan tersebut, ini buktinya telah habis masa perpanjangan pajak keberadaan bangunan tersebut sejak berdirinya di tahun 2002.
“Ini bukti pembayaran pajak yang telah habis masa perpanjangan ya,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Subono mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk meninjau kembali bangunan bangunan yang sama sekali tidak berfungsi.
“Contohnya seperti yang ada di kelurahan Sukarakyat 1 ini, tower BTS yang tidak bermanfaat dan hanya membahayakan lingkungan seputar bangunan tersebut, untuk apa di bangun namun tidak bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.(Bw)
