Views: 130
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Tak lekang oleh waktu dan tersimpan rapi dalam Museum asal usul berdirinya pabrik pengolahan kelapa sawit PTPN4 unit PKS Gunung Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun berdiri sejak tahun 1924, yang di kelola pengusaha kolonial Belanda pada masanya dan kini dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi BUMN.
Manajemen PKS Gunung Bayu menyambut hangat kedatangan tamu Museum Nijkrerk Belanda, pasangan Nyonya Meneer Saskia Van Den Berg sangat berkesan dengan tarian tortor sombah (tarian adat Simalungun menyambut tamu) yang dibawakan oleh siswi SMK Satria Budi, Rabu (3/5).
Kunjungan pasangan Currator of Museum Nijkrerk Belanda ingin terus mengikat jalinan silaturahmi, hingga membentuk satu perjanjian kesepakatan kerja sama antara Museum Nijkrerk Belanda dengan PTPN4 unit PKS Gunung Bayu yang bersama-sama menandatangani prasasti persahabatan antara pabrik Gunung Bayu dan Museum Nijkrerk Belanda.
Dalam kesempatan tersebut, Meneer Saskia Van Den Berg memberikan foto foto dokumentasi serta flashdisk yang isinya merupakan bukti-bukti sejarah keterkaitan wilayah Nijkrerk Belanda dengan Gunung Bayu di masa lalu sebelum kemerdekaan.
“Saya seorang Currator di salah satu museum Nijkrerk Belanda dan dalam waktu dekat ini akan mengadakan pameran di sana dan dalam data sejarah terdapat nama Gunung Bayu yang berada di Sumatera Indonesia,” terang Saskia Van Den Berg.
Lanjutnya, saat itu lalu mengunjungi dan sangat luar biasa sambutan Manajemen PTPN4 unit PKS Gunung Bayu serta pabriknya masih beroperasi dengan baik padahal sudah hampir satu abad serta hasil produksinya sangat baik pula, semoga kunjungan ini bukan yang terakhir dan terus berlanjut.
Sementara Pimpinan Manajemen PTPN4 unit PKS Gunung Bayu Rudy Hendrawan Simatupang mengucapkan terimakasih merasa senang sekali dengan kedatangan tamu jauh, dengan menapak tilas di PKS Gunung Bayu yang merupakan cikal bakal pabrik kelapa sawit di Indonesia.
“Memang benar adanya, bahwa pada 10 Februari 1924 hari pertama pendirian pabrik Gunung Bayu dan bukti tersebut telah di saksikan oleh Saskia Van Den Berg dari prasasti yang menyebutkan peletakan batu pertamanya,” terangnya.
Dan dalam momen tersebut pimpinan manajemen PTPN4 unit PKS Gunung Bayu memberikan cendramata berupa sepasang tokoh perwayangan Arjuna dan Subadra.(Bw)
