Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Srikandi Ganjar Adakan Seminar Kekerasan Gender Berbasis Online di Garut

×

Srikandi Ganjar Adakan Seminar Kekerasan Gender Berbasis Online di Garut

Sebarkan artikel ini

Views: 73

GARUT, JAPOS.CO – Sukarelawan Srikandi Ganjar sangat peduli terhadap masalah kekerasan yang biasa dialami kaum perempuan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sebagai wujud kepedulian, Srikandi Ganjar Jawa Barat (Jabar) mengadakan seminar dengan pembahasan kekerasan gender berbasis online (KGBO).

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jabar Eva Yuliana mengatakan KGBO ini mulai marak terjadi dan menyasar kaum perempuan.

“KBGO dapat diartikan sebagai bentuk kekerasan yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan menyerang seksualitas yang menggunakan fasilitas internet,” kata dia dalam siaran persnya, Senin (10/4).

Dalam seminar yang digelar di Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu dihadiri puluhan milenial.

“Kami ingin memberikan pemahanan soal bahaya kekerasan itu. Dan kami harap perempuan bisa lebih peduli,” kata dia.

Sementara Tunggal Pawestri selaku konsultan isu gender dan menjadi pemateri dalam seminar menuturkan bahwa kekerasan berbasis gender telah meningkat sampai 63 persen.

“Sedangkan kasus KBGO naik hampir 300 persen. Data ini juga didukung oleh Dokumen Rilis Pers SAFEnet 2021, yang menyebutkan pada masa pandemi, angka KBGO mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat,” ujar dia.

Berdasarkan hal tersebut, dia bersama Srikandi Ganjar Jabar tergerak untuk mengadakan penyuluhan kepada para milenial akan kekerasan gender berbasis online.

“Kami harap milenial lebih aware atau peduli akan keamanan dirinya sendiri,” kata dia.

Selain menggelar seminar, Srikandi Ganjar Jabar turut menggelar sosialisasi sosok Ganjar Pranowo.

Harapannya, dengan kegiatan itu makin banyak kaum milenial yang kenal dengan sosok Ganjar.

Terlebih Ganjar merupakan figur pemimpin yang dekat dengan anak muda dan peduli dengan masalah-masalah milenial. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *