Views: 342
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Komandan Distrik Militer (KODIM) 0428/MM Dandim Letkol Czi Rinaldo Rusdy S.IP pada Selasa (4/4) pagi pimpin Apel Gelar Upacara Keselamatan dan Kesiapsiagaan Penanggulan Bencana bertempat lapangan upacara KODIM 0428/MM dengan diikuti oleh personil Polres Mukomuko, Kodim 0428/mm, Dinas Perhubungan, Dinas PU-PR, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD).
Dandim 0428/MM Letkol Czi Rinaldo Rusdy S.IP dalam sambutanya mengatakan seperti kita ketahui, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mempunyai garis pantai sepanjang 150 Km. Memiliki 7 induk sungai dengan memiliki 30 aliran anak sungai. Bagian timur perbukitan, dengan dataran tinggi yang subur, dengan sebagian besar dataran renda yang relatif sempit memanjang dari Utara ke Selatan diselingi daerah yang bergelombang.
Melihat Kabupaten Mukomuko juga mempunyai potensi bencana yang cukup tinggi seperti, banjir, kekeringan, Gempa Bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, banjir bandang dan tanah longsor, gelombang ekstrim dan abrasi cuaca ekstrim sewaktu-waktu mengancam yang ada di wilayah yang ada di wilayah bencana tersebut.
Dalam sambutannya Dandim juga menyampaikan merajuk dari informasi BMKG mengenai potensi hujan lebat dengan waktu yang cukup lama yang dapat memicu dampak buruk seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi dan angin kencang.
“Fenomena ini sudah sering terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga terjadi banjir, amblas Abrasi seperti yang terjadi di Kecamatan Mukomuko, Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Air Rami, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Air Dikit. Meski bencana tersebut tidak kita harapkan, namun kita perlu kesiapsiagaan apabila sekutu-sekutu terjadi bencana. Untuk itu pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengharapkan seluruh pihak Stakeholder sesuai tugas dan fungsi nya untuk turut ikut serta menghadapi kemungkinan terjadinya potensi terjadinya bencana,” terangnya.
“Dapat saya sampaikan pada kesempatan bahwa bencana alam bukan hanya tuhan pemerintah daerah, polri, SAR dan instansi terkait, namun kita menyadari penanggulan Bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama masyarakat Kabupaten Mukomuko,” lanjutnya.
“Keterbatasan sarana dan prasarana merupakan menjadi slah satu hambatan dalam penanggulangan bencana, maka sebab itu kesiapsiagaan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab masyarakat kita bersama, saya mengajak seluruh BUMN, BUMD, perbankan dan Akademisi media Pers dan dunia usaha yang ada Kabupaten Mukomuko membangun partisipasi kemitraan sinergitas, kolaborasi dan kerjasama dalam menangani menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Mukomuko yang kita cintai ini,” ujarnya.
Apel gelar Upacara Keselamatan dan Kesiapsiagaan dan peralatan yang ini bertujuan sebagai kontrol kesiapan dalam menanggulangi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, mengingat kondisi geografis, geologis, dan topografi Kabupaten Mukomuko yang bermacam- macam sehingga kita siap bersama-bersama ketika dibutuhkan dan juga memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing mengakhiri sambutannya.
Dalam giat apel tersebut juga nampak hadir, Bupati Mukomuko, Sekda Mukomuko, Kadis BPBD, Kadus Satpol-PP, Kadis Perhubungan, Kadis PU-PR diwakili Kabid, Kajari Mukomuko serta Kapolres Mukomuko dan DanPosal Mukomuko serta undangan lainya.(JPR)