Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Kepsek Harus Visioner dan Menjadi Tauladan Baik, Ciamis Krisis Guru dan Kepala Sekolah

×

Kepsek Harus Visioner dan Menjadi Tauladan Baik, Ciamis Krisis Guru dan Kepala Sekolah

Sebarkan artikel ini

Views: 75

CIAMIS, JAPOS.CO – Untuk meningkatkan kinerja dan peran kepala sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis menggelar pembekalan bagi kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) Selasa (21/2). Sebanyak 173 kepala sekolah dasar di lingkup Disdik Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan pembekalan tersebut yang dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd saat menjadi narasumber dalam kegiatan pembekalan tersebut menyampaikan bahwa Kepala Sekolah harus visioner, memahami apa yang menjadi visi dan misi sekolah. “Sebagai Kepsek tentu harus tahu bagaimana cara mengelola sekolah, jadi penting bagi bapak ibu harus tahu visi dan misi sekolah yang bapak/ibu pimpin. Yang pertama kita kerjakan adalah melaksanakan visi, karena visi adalah cara pandang kita kedepan, jadi kepsek haruslah visioner, ” ujarnya.

Sekda Ciamis juga menyampaikan kepala sekolah atau guru harus mampu menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya, sebab apa yang dilakukan Kepsek maupun guru akan menjadi fatwa bagi murid-muridnya. “Organisasi sekecil apapun harus bisa mengendalikan, bukan tidak boleh kelihatan cantik atau modis tapi harus pakai norma, berilah contoh yang baik, itulah kepemimpinan,” ujar H. Tatang.

Sekda Ciamis menegaskan, agar proses keorganisasian dapat benar-benar dilaksanakan, terutama dalam mengatur dan mengelola sumber daya yang ada. Hal tersebut penting, karena jika tidak mampu mengelola dengan baik maka pembelajaran tidak akan maksimal dan visi misi akan sulit tercapai. “Saat ini rata-rata lama sekolah di Ciamis berada di angka 8.00, artinya walaupun di Ciamis banyak sarjana baik S1 sampai S3 tetap saja kalau di bagi rata hanya mencapai 8.00, sementara target Bupati adalah 8.5. Maka dari itu bapak/ibu harus mampu merubah pikiran SDM yang ada baik guru PNS, PPPK maupun Honorer untuk mempunyai tujuan yang sama, mencapai visi dan misi yang sama, ” tegas H. Tatang.

Krisis Guru

Diklarifikasi tim Japos.co di ruangannya, mengenai kekurangan kepala sekolah dan guru di Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Asep Saeful Rahmat, S.IP.,M.Si menyebut Kabupaten Ciamis masih kekurangan guru untuk tahun 2023. “Kekurangan guru saat ini cukup banyak, kita masih tetap berdasarkan kebijakan dari Pemerintah Pusat. Dari Pusat pengangkatan PPPK Angkatan I dan II Ciamis sudah mendapatkan 1.600 orang, yang lagi proses 1.050 orang,” ujarnya, Rabu (22/2).

Asep berharap setiap tahun ada lagi kuota untuk PPPK, pasalnya yang pensiun setiap tahunnya juga cukup tinggi. Jadi ketika diisi misalnya 2.600 saat ini, tapi 2-3 tahun kekosongan itu akan terus ada, karena masih ada yang pensiun. “Paling banyak kekurangan itu untuk guru kelas, untuk guru PAI juga masih kekurangan yakni sebanyak 458. Jadi rata-rata pensiunnya itu sangat luar biasa,” katanya.

Selain kekurangan guru, kata Asep, sekolah di Kabupaten Ciamis juga masih ada yang kekurangan kepala sekolah. Tadinya kekurangan 208, baru terisi 174, sehingga masih kurang 34 kepala sekolah. “Kepala sekolah juga ada yang kosong, kurang lebih ada 34 sekolah yang tidak mempunyai kepala sekolah definitif,” katanya.

Kadisdik Ciamis menandaskan, dalam upaya mengatasi kekurangan guru saat ini, untuk sementara di sekolah-sekolah di Kabupaten Ciamis masih menerima atau masih ada guru honorer yang belum terangkat sebagai guru PPPK. “Untuk sementara ini, setiap sekolah di Kabupaten Ciamis masih menerima dan masih ada guru honorer yang belum terangkat sebagai PPPK,” tandasnya. (Mamay)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *