Views: 68
TANGERANG, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten berencana akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi, namun diduga tidak akan berjalan mulus sesuai dengan rencana, pasalnya dalam pengadaan lahan seluas lebih kurang 2000 meter dengan anggaran Rp.34 milyar tahun 2021 diduga sarat permainan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi untuk memperkaya diri.
Selain dugaan adanya mark-up atau penggelembungan harga lahan tersebut belum juga dilaksanakan, padhal pembangunan tersebut diperkirakan menghabiskan puluhan milyar itu terdapat aliran kali Prancis serta posisi tanah yang diduga milik Angkasa Pura.
Berdasarkan informasi yang dihimpun japos.co, lanjutan pengadaan lahan BLK Kosambi dari awal Januari hingga Oktober 2021 secara swakelola.
Menurut Narasumber japos.co yang tidak mau ditulis namanya, bahwa harga tanah di daerah tersebut jutaan rupiah per meter diduga tanah yang dibebaskan tanah milik PT Angksa Pura.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Bidang (KABID) Pertanahan yang dijabat Dadan Darmawan saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan, (3/2).
Sehingga masih menjadi pertanyaan status tanah dan Garis Sepadan Jalan dan Garis sepadan Sungai, apakah tanah tersebut termasuk yang dibebaskan dan dibayar? Kepada siapa atau pihak mana yang memberi uang tersebut dan berapa nilainya.(TIM).
