Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Atlet Muay Thai Kota Pekanbaru Kecewa Gagal Bertanding, Siapa Yang Bertanggung Jawab?

×

Atlet Muay Thai Kota Pekanbaru Kecewa Gagal Bertanding, Siapa Yang Bertanggung Jawab?

Sebarkan artikel ini

Views: 117

PEKANBARU, JAPOS.CO – Para Atlet Muay Thai Kota Pekanbaru harus pulang dengan kecewa, pasalnya para petarung Muay Thai yang harusnya bertanding untuk membela Kota Pekanbaru tidak diperbolehkan bertanding di arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-X Kuantan Singingi (Kuansing) 2022.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hal itu disampaikan oleh Manajer Muay Thai Kota Pekanbaru, Satria kepada media Japos.Co, Minggu (20/11/2022).

Satria mengungkapkan hal tersebut terjadi diduga akibat ada kesalahan Input dari Muay Thai Pekanbaru, yang seharusnya main di kelas Senior menjadi kelas Junior.

Pada tanggal 12 November 2022 pukul 16.30 Wib bertempat di Hotel Latifa di Taluk Kuantan diadakan Technical Meeting oleh Panitia Pelaksana dan Technical Delegate beserta wasit dan juri untuk Cabor Muay Thai beserta 8 (delapan) Kabupaten/Kota.

Saat diadakan Technical Meeting tersebut sempat terjadi perdebatan panjang antara Panitia, TD, Wasit, Juri dengan Muay Thai Kota Pekanbaru terkait atlet yang akan dipertandingkan.

“Namun terjadilah kesalahan Input dari Muay Thai Pekanbaru, yang seharusnya main di kelas Senior menjadi kelas Junior. Panitia dan TD menyarankan Muay Thai Kota Pekanbaru agar Koni Kota Pekanbaru melayangkan surat ke PB Porprov bagian pertandingan untuk merubah kelas tersebut. Setelah menjumpai Bidang Pertandingan atas nama Guspandi, Guspandi menyampaikan kalau hal ini wewenang dari Technical Delegate. Technical Delegate seolah tidak merespon dan terkesan sengaja mengulur-ulur waktu dengan alasan “sedang capek, sedang makan dan lain sebagainya,” ungkap Satria.

Keesokan harinya tanggal 13 November 2022, karena ada protes dari Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru diadakan rapat oleh PB Porprov yang dipimpin oleh Bapak Zulfahmi selaku Waka III Koni Provinsi pada pukul 20.30 Wib yang dihadiri oleh Tim Keabsahan Koni Provinsi, 8 Koni Kabupaten/Kota dan 8 Pengcab Muay Thai.

Kota Pekanbaru memperjuangkan semua Atlet untuk dapat dipertandingkan di Kelas Senior Putra. Tetapi ada beberapa Kabupaten/Kota yang menolak hal tersebut dikarenakan Atlet tersebut pernah bertanding di Event Profesional.

Sementara itu ada Surat Edaran dari Pengurus Besar Muay Thai Indonesia Nomor: 53/PB.MI/XI/2022 yang menyatakan bahwa Pengurus Besar Muay Thai Indonesia sudah menggunakan Regulasi International Federal Muay Thai Of Associations (IFMA) yang mana dalam regulasinya menyatakan Atlet yang pernah bertanding di Event Profesional DIPERBOLEHKAN mengikuti kejuaraan dengan syarat bersedia mengikuti aturan yang berlaku di Pengurus Besar Muay Thai Indonesia dan IFMA.

Di dalam pertemuan tersebut disepakati semua nomor dipertandingkan. 11 nomor dipertandingkan, untuk 7 nomor (senior putra) lagi dipending terlebih dahulu sampai timbul kesepakatan antara pengcab. 7 nomor tersebut atletnya merupakan atlet yang pernah bertanding di event professional, 7 pengcab (Dumai, Siak, Rohil, Inhu, Kuansing, Pekanbaru dan Bengkalis) menolak untuk mempertandingkan 7 nomor (senior putra).

“Setelah terjadi kesepakatan tersebut, Muay Thai Kota Pekanbaru memulangkan atlet yang akan bertanding di kelas Senior Putra pada hari Selasa siang tanggal 15 November 2022. Pada hari Rabu pagi (16/11/2022) tiba tiba kelas Senior Putra dipertandingkan tanpa ada pemberitahuan dan diluar dari kesepakatan yang sudah dijelaskan pada poin 4. Hal ini tentu merugikan Atlet Muay Thai Kota Pekanbaru,” papar Satria lagi.

“Salah satu orang tua atlet dari Pekanbaru bernama Syahrial menuturkan, hingga saat ini anaknya hanya menerima uang 300 – 500 ribu terhitung sejak berangkat.
<span;>Dana bonus anak saya sampai saat ini hanya 300 – 500 ribu yang kami terima terhitung sejak kami berangkat, sedangkan info yang kami dapatkan dari atlet Kabupaten Kampar dan Rohul, mereka para atlet sudah menerima uang saku di angka 2,4 Juta per orangnya dan itupun bakal ada penambahan dana lagi sesampainya disini setelah bertanding,” kata Syahrial.(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 59 SUKABUMI, JAPOS.CO – Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Sukabumi menggelar Halal bihalal, Rabu (24/04/2024) di gedung dakwah islamic center Jl Raya Cisaat dibuka dengan membacakan Ratib yang di pimpinan…