Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Akuarium Piamari Pangandaran Ditargetkan Buka Menjelang Natal dan Tahun Baru

×

Akuarium Piamari Pangandaran Ditargetkan Buka Menjelang Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

Views: 217

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Piamari (Pangandaran integrated Aquarium and marine Research Institute) Pangandaran segera beroperasi. Pengelola telah menargetkan pada pertengahan bulan Desember 2022 dibuka untuk umum. Masyarakat bisa melihat sejumlah jenis ikan laut dan tawar di akuarium terpanjang di Indonesia itu. Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa menyaksikan pertunjukan atraksi para penyelam yang sedang bermain dengan ikan-ikan yang ada di dalam akuarium di gedung Piamari yang menjadi salah satu destinasi wisata di Pangandaran.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sebagaimana yang diposting melalui Twitter @PKBLU_bp3tegal, bahwa Pengoperasian Piamari Aquarium Pangandaran ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (KSO) dengan mitra pengelola aset PT. Tridacna Banyu Lestari di ruang rapat utama BRSDM KKP Gedung Mina bahari III Lt 6 jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 pada hari Jumat 4 November 2022 kemarin.

Kasubag Umum Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP/BP3) Tegal, Yuda Adytama Firmansyah, untuk pengoperasian Piamari Aquarium Pangandaran BPPP Tegal melakukan KSO dengan pihak ketiga yakni PT. Tridagna Banyu Lestari. “Sesuai dengan fungsinya, akuarium tersebut selain digunakan untuk pelatihan, penyuluhan dan konservasi juga bisa dinikmati oleh publik. Pihak ketiga menjanjikan pertengahan bulan Desember 2022, Piamari Aquarium akan dibuka untuk umum. Direncanakan minggu ketiga soft launching dulu. Kita memperkenalkan dulu ke masyarakat setelah itu grand openingnya,” kata Yuda.

Dia menyebutkan, untuk harga tiket masuk ke Piamari Aquarium Pangandaran hingga saat ini belum ditentukan, yang pasti harga tiket mudah terjangkau dengan perekonomian di Kabupaten Pangandaran. “Pastinya tidak disamakan dengan harga tiket masuk ke Ancol di Jakarta. Saat ini pengelola sedang menambah interior dan kelengkapan lainnya di Piamari Aquarium Pangandaran. Pokoknya, nanti akan jauh berbeda dengan kondisi saat ini,” kata Yuda.

Terbengkalai

Informasi yang disampaikan Kasubag Umum Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP/BP3) Tegal, Yuda Adytama Firmansyah, membawa angin segar bagi masyarakat Pangandaran sekaligus meningkatkan pundi-pundi uang dari hasil beroperasinya Piamari tersebut selain objek wisata yang sudah tersedia di Kabupaten Pangandaran. Setelah sebelumnya PIAMARI tampak terbengkalai.

Gedung ini menghabiskan anggaran APBN Rp 93 miliar namun tak kunjung dibuka. Gedung yang dibangun pada 2017 itu memiliki tiga bangunan utama yakni gedung akuarium, gedung riset dan gedung asrama bagi para mahasiswa atau staf yang melakukan penelitian. Serta terdapat terowongan yang dibuat dalam akuarium sepanjang 47,895 meter. Selain itu terdapat akuarium teater setinggi 4,2 meter dan lebar 10 meter dengan panjang 32,58 meter. Kemudian terdapat akuarium sekolah dengan tinggi 7 meter dan diameter 5 meter.

Pantauan tim Jaya Pos, akuarium PIAMARI yang berlokasi di pantai timur Pangandaran blok Pelabuhan Kidang Pananjung, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, tidak ada aktivitas wisata. Penjaga akuarium melarang warga umum masuk.

Komandan Regu (Danru) security PIAMARI Pangandaran Irsa mengatakan, pihaknya melarang wisatawan ataupun warga Pangandaran masuk ke area akuarium karena status PIAMARI belum dipastikan. “Kami belum mengetahui pasti kapan PIAMARI ini dibuka, tapi bocoran dari pihak PIAMARI yang baru pada awal tahun 2023,” kata Irsa kepada para awak media, Jumat (4/11).

Dia mengatakan, setiap harinya terdapat puluhan wisatawan dan warga yang ingin mengunjungi akuarium PIAMARI. Bahkan, beberapa kali rombongan wisatawan dengan bus pariwisata mencoba untuk berkunjung. “Sehari ada 20 sampai 30 orang yang berniat mengunjungi PIAMARI, tetapi kami larang karena belum dibuka resmi,” katanya.

Irsa mengatakan, saat ini pengelolaan akuarium PIAMARI telah dialihkan ke pihak swasta yaitu Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Tegal. (Mamay)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *