Views: 181
BANJAR, JAPOS.CO – Akibat cuaca buruk dan debit air sungai Citanduy pasang surut membuat PDAM Tirta Anom Kota Banjar tekor ratusan juta. Kerugian perusahaan plat merah akibat kondisi debit air yang tak menentu tersebut cukup besar, bahkan hingga mencapai ratusan juta.
Direktur PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Fitrah Nur Kamilah didampingi Kasi Hubungan Pelanggan Yogi Indrijadi mengatakan, dampak banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan perusahaan mengalami kerugian cukup besar.
Nilai kerugian tersebut berdasarkan data sistem penerimaan transaksi pembayaran pada dua bulan lalu. Jumlah nilai kerugiannya kurang lebih mencapai Rp200 juta dalam setiap bulannya.
Menyikapi kondisi cuaca yang terjadi ini, lanjutanya, untuk kinerja sementara ini lebih fokus kepada hal-hal yang bersifat antisipatif, terutama pada unit produksi. “Kondisi tersebut cukup berdampak terhadap sistem produksi air bersih,” kata Fitrah, Kamis (3/11).
Selain itu, kata Fitrah, juga karena dampak banjir seperti adanya sampah dan sedimentasi. Kendala itu juga berdampak terhadap pendapatan penerimaan rekening air dan menyebabkan perusahaan merugi. “Tentunya sangat berdampak pada sistem produksi air bersih pelayanan menjadi tidak optimal berdampak terhadap pendapatan penerimaan rekening air,” katanya.
Dengan adanya kendala tersebut, pihaknya berupaya cepat melakukan antisipasi penanggulangan, salah satunya dengan cara penjualan air bersih melalui mobil tangki. “Atas sejumlah kendala itu, kami sampaikan mohon maaf bila terjadi kendala-kendala yang sulit diprediksi. Kami akan berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” pungkasnya. (Mamay)