Views: 103
SURABAYA, JAPOS.CO – Satuan kerja Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Realisasi serapan Tahun 2022 tertuju pada penunjang rumah pompa wilayah Surabaya Timur lokasi KebonAgung dengan anggaran Hps Rp.1.677.408.734,00 dengan jumlah 47 peserta terkoreksi harga Rp.1.675.131.122,84 dimenangkan oleh Rekanan CV Jehovah jireh yang berdomisili jl Gianyar Purimas Kota Surabaya.
Pantauan japos.co dilapangan, tercantum kontrak tertanggal 28 July hingga sekarang, namun progres pekerjaan belum nampak bangunan yang diharapkan.
Melihat rekapitulasi pekerjaan persiapan yaitu: Pembuatan papan nama proyek, pengukuran uitzet dengan total station, pembuatan pagar sementara seng gelombang tinggi 2m 11,55 M1 beserta pengukuran dan pemasangan Bouwplank18,00 titil tidak maksimal begitu juga dengan Sewa Steel Sheet Pile (SSP) Tinggi = 12 m + Braching 29,00 Buah terabaikan jumlahnya, pemasangan Steel Sheet Pile (SSP) Tinggi = 12 m + Braching (Termasuk Pemancangan Dan Pencabutan) berjumlah 29,00 Buah tidak terlihat lengkap,terdapat pekerjaan.
Pekerjaan Sipil diantaranya: pekerjaan tanah dan bongkaran 1Dewatering1,00, pembuatan Kisdam T. 2,5 m B 0,6 m 30,00, penggalian Tanah Dengan Alat Berat vol.161,85, penggalian Tanah Biasa volume 0,97 M3,pembongkaran Beton vol.0,49 M3, pembongkaran Pasangan Lama vol.17,55 M3, pembongkaran Dinding vol.1,96 M2 8.Pengangkutan Tanah Keluar Proyek vol.180,18M3, urugan Sirtu ( Padat ) vol.44,98M3 tidak dipadatkan, pekerjaan Gedeg Guling berjumlah 120,12 M2 sesuai keperluan tidak nampak jumlah yang dibutuhkan bahkan Lapisan Plastik Polythene diduga ditiadakan.
Untuk biaya yang fantastis yang berkewajiban terbayar oleh pemerintah yaitu pembersihan lapangan/lokasi dan Quality Control /uji material, rencana keselamtan dan kesehatan kerja, penyiapan rencana keselamatan konstruksi (RKK)1,00, sosialisasi, promosi, dan pelatihan1,00, Alat Pelindung Kerja (APK) & Alat Pelindung Diri (APD)1,00 , asuransi dan perizinan dan personil K3 konstruksi, fasilitas, sarana, prasarana, dan alat kesehatan, rambu-rambu yang diperlukan1,00, kegiatan & peralatan terkait dengan pengendalian resiko keselamatan konstruksi.
Salah satu warga Udin Kancil Udat mengatakan cara dan metode lapangan terkesan kesulitan, rekanan tidak ada pengalaman atau kemampuan Dasar, nampak pemasangan kisdam masi terdapat kebocoran.
“Terdapat pemasangan tiang Pancang Mini Pile tidak perhatikan titik STA patok yang akan ditanam ukuran 30×30 cm H. 6 m Fc’42 (Fabrikasi) vol. 246,00 ,Tiang Pancang Mini Pile 30×30 cm H. 7 m Fc’42 M vol.574,00,Tiang Pancang Mini Pile 30×30 cm H 6 m Fc’42 MPa (Fabrikasi) vol.246,00. Dan pemasangan tiang pancang mini Pile 30×30 cm H 7 m Fc’ 42 MPa menghasilkan kemiringan,kindisi tidak selevel yang diharapkan,” ungkap Udin.
Selain itu, kata Udin terapan scedule jadwal lapangan tidak tersusun, aktivitas lapangan banyak mengalami kendala sering terbengkalai di tinggal oleh kontraktor,karna waktu penunjang tidak mungkin tercapai kondisi seperti ini layak untuk gelar Becklist kegagalan dalam kontruksi CV jehovah jireh.
Sementara LSM Focus Coruption Bung Jerry menyampaikan keterlambatan dalam pembangunan mempengarui serapan realisasi anggaran APBD 2022 akan tetapi proses lapangan tidak memenuhi syarat.
“Abaikan persyaratan dokumen kontrak atas kwalitas dan kwantitas beserta fakta integritas,bentur perpres dapat dinyatakan melawan hukum karena akan muncul kerugian negara yang harus terbayar lunas,” ucapnya.(junn)
