Views: 97
PEKANBARU, JAPOS.CO – Komisaris PT Bahtera Bumi Melayu, Sinur Mauliate Sitompul memberikan klarifikasi kepada media terkait adanya pemberitaan yang beredar di beberapa media online menyangkut perihal bahwa perusahaan PT Bahtera Bumi Melayu (PT.BBM) diduga telah melakukan penambangan ilegal di Kabupaten Rokan Hilir, Riau karena tidak memiliki Izin, Rabu (14/9/2022).
Komisaris PT.BBM ini menegaskan bahwa perusahaan sudah mengantongi izin dari Kementerian SDM.
“Mengenai berita itu kami membantah, itu tidak benar sama sekali. PT. Bahtera Bumi Melayu sudah mengikuti aturan perundang-undangan yang diharuskan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian SDM untuk pengurusan izin usaha pertambangan. Kita sudah memiliki izin itu dalam bentuk dokumen dari Kementerian SDM dan bisa kami perlihatkan copynya ke pihak media guna klarifikasi,” tegasnya.
Menurutnya 3 bulan yang lalu PT. Bahtera Bumi Melayu sudah diudang dan melaksanakan Pembinaan yang diarahkan oleh Inspektorat Tambang Riau dan diberikan petunjuk-petunjuk agar mengikuti dan mematuhi aturan yang ada.
“Pada tanggal 7 Juni 2022 kita bersama Tim Inspektorat Tambang Riau mengadakan tinjauan lokasi berupa pembinaan kepada kami bahwasanya untuk melanjutkan kegiatan Ekspolrasi. Kita diberikan petunjuk-petunjuk agar mengikuti dan mematuhi peraturan secara administrasi dan pembinaan. Ini sudah kami laksanakan dan kami jalankan sebagaimana mestinya yang seperti diarahkan oleh Tim Inspektorat Tambang Riau dan kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak-Bapak dari Inspektorat Tambang Riau, kami dari Perwakilan PT. Bahtera Bumi Melayu dengan sangat berbesar hati berharap segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa PT. BBM bermitra dengan perusahaan swasta, bukan rekanan PT. Pertamina Hulu Rokan.
“Perlu saya tegaskan lagi, bahwa PT. BBM bukan rekanan PT. Pertamina Hulu Rokan. Kita tidak ada hubungan kerja dengan perusahaan tersebut. Kita punya hubungan kerja hanya dengan mitra kita yaitu pihak perusahaan swasta. Dari sisi hukum bisnisnya, PT. BBM merasa dirugikan.
Saya tekankan, agar masyarakat juga tahu bahwasanya PT. BBM tidak ada hubungan kerja atau kontrak kerja dengan PT. Pertamina Hulu Rokan, karena kita bukan rekanan langsung dari Pertamina Hulu Rokan. Kita berdiri sendiri sebagai pemegang IUP.
Permintaan Inspektorat dalam hal pengurusan izin eksplorasi dan produksi, kita sebagai pemegang IUP sudah menjalankan hal-hal yang diarahkan untuk memenuhi kekurangan syarat-syarat untuk kelengkapan izin.
Sebagai perusahaan swasta, kami berkomitmen untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang yang telah diperintahkan kepada kita sebagai perusahaan swasta. Perusahaan kami sudah melaksanakan itu dan saat ini pada tahap proses. PT.BBM akan terus membenahi segala persyaratan yang masih kurang,” terang Sinur Sitompul
“Harapan kami dengan penjelasan kami ini semuanya bisa terang benderang dan jika pun ada beberapa kekurangan di dalam administrasi bisa secepatnya selesai sesuai arahan dan petunjuk dari pihak Inspektorat Tambang dan kami akan patuh mengikuti aturan yang ada,” tutupnya. (AH)
