Views: 221
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Wali Kota Bukittinggi Erman Safar raih penghargaan kota Open Defecation Free (ODF), berhasil melaksanakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) dalam percepatan penurunan Stunting. Penghargaan diterima diwakili Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang, Sabtu (10/09).
Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, Kota Bukittinggi menjadi satu dari lima kabupaten kota di Sumatra Barat. Berhasil mendapatkan penghargaan ODF dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).
Pemko Bukittinggi dinilai berhasil mewujudkan wilayah Stop Buang Air Besar Sembarangan (S-BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Dan menjadi salah satu indikator nantinya dalam penilaian Kota Sehat.
“Dalam penilaian Bukittinggi dapat penghargaan indikator 100% ODF terverifikasi Provinsi Sumatera Barat. Ini menjadi suatu prestasi tersendiri, melalui arahan Bapak Wali Kota, setiap kelurahan maksimalkan untuk tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan,” jelasnya Linda.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi kepada SKPD terkait dan mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kota Bukittinggi, yang semakin menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat.
Dengan program yang telah disusun dan dilaksanakan untuk mendukung 100% ODF ini, tentunya menjadi salah satu langkah untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Jika masyarakat kita sudah terpola hidupnya untuk bersih dan sehat, tidak ada lagi yang BABS, tentu kesehatan anak anak juga akan terlindungi, terjaga dari salah satu penyebab stunting. Terima kasih pada seluruh pihak, terutama pada masyarakat Kota Bukittinggi,” ungkap Wako.
Penghargaan diserahkan oleh Dirjen P2P Kemenkes, pada acara Seminar Nasional Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI). Dirjen Bina Bangsa Kemendagri, Dirjen P2P Kemenkes Sumbar Dirjen Nakes Kementrian Kesehatan, Ketua Hakli Pusat Bupati-Walikota se-Sumbar, Ka.Dinkes, Tenaga Sanitarian Kabupaten Kota se-Sumbar. (Yet)