Views: 177
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung melaksanakan Komsos Pendidikan Penyuluhan BelaNegara Kepada Komponen Masyarakat Nelayan di Kabupaten Pangandaran dalam rangka Bhakti TNI AL Tahun 2022.
Kegiatan tersebut dipimpin Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., bertempat di Mako Posal Pangandaran, Senin 5 September 2022.
Bertindak sebagai narasumber Dandenpom Lanal Bandung Mayor Laut (PM) Toto Sukarto, S.H. “Kabid Idiologi Kesbak Kesbangpol Kab. Pangandaran Bapak Wawan Waryono dan Pa Ur Ops Unit Intelijen Lanal Bandung.
Adapun maksud dan tujuan memberikan penyuluhan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan disiplin pribadi maupun kelompok yang berwawasan kebangsaan dalam mengisi pembangunan bangsa sesuai cita-cita nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Komandan Lanal (Danlanal) Bandung Kolonel laut (KH/W) Dr. Reny Setiawati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla dalam sambutannya, menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI adalah membantu tugas pemerintah dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dengan sasaran penyiapan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan serta kekuatan pendukung secara dini.
Hal tersebut kata Danlanal Bandung, sesuai dengan sistem pertahanan semesta dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara dan Lanal Bandung melaksanakan sinergitas dengan aparat pemerintah setempat dengan memberdayakan masyarakat serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan komunikasi sosial. “Hal tersebut guna memberikan pemahaman tentang perlunya pembangunan ketahanan wilayah untuk menghadapi ancaman nyata bangsa Indonesia saat ini atau yang disebut dengan proxy war serta pemahaman seluruh komponen masyarakat akan perlunya pembangunan kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dan rakyat,” ujar Danlanal Bandung, Senin 5 Agustus 2022, sebagaimana yang dilansir dari Pen Lanal Bandung.
Ia mengatakan, saat ini pemahaman tentang sebuah bangsa atau nasionalisme telah bergeser menjadi kesadaran etnis sempit yang dapat merongrong kewibawaan bangsa.
Sehingga, kata dia, semangat kebangsaan yang berhasil mempersatukan segala perbedaan-perbedaan menjadi rapuh oleh tuntutan dan perkembangan zaman yang berjalan begitu cepat, penurunan-penurunan wawasan kebangsaan ini harus direspon agar tidak berkembang dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dihadapkan pada lingkungan global regional dan nasional serta persepsi ancaman yang paling mungkin terjadi. “Kita harus melaksanakan penangkalan pencegahan serta tindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa kedaulatan dan keutuhan wilayah untuk mengeliminir dan mencegah terjadinya kondisi tersebut dibutuhkan adanya suatu ketahanan nasional yang kokoh dan kuat yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa demi keikutsertaan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,’ ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kabid Idiologi Kesbak Kesbangpol Kabupaten Pangandaran, Perwira Staf Lanal Bandung, Danposal Pangandaran, Camat Pangandaran dan Kepala Desa Pangandaran serta Ketua HNSI Kab. Pangandaran. (Mamay)