Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Cegah Kelahiran Anak Stunting, Calon Pengantin Wajib Unduh Aplikasi Elsimil

×

Cegah Kelahiran Anak Stunting, Calon Pengantin Wajib Unduh Aplikasi Elsimil

Sebarkan artikel ini

Views: 56

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) terus menggaungkan kepada setiap calon pengantin untuk mengunduh aplikasi Elsimil atau disebut dengan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Elsimil. Dimana, aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi edukasi dengan sistem elektronik siap nikah dan siap hamil yang menjadi prioritas program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menekan kasus stunting.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menjelaskan bahwa, beberapa waktu lalu, Dinsos-P2KB Kota Pekalongan sudah bekerjasama dengan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam pencegahan stunting yang dimulai dari pencegahan hulu. Oleh karena itu, saat ini Dinsos-P2KB kembali menguatkan kembali upaya pencegahan tersebut dengan kolaborasi bersama Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Sebab, calon pengantin wajib memeriksakan kesehatannya di puskesmas dan mendaftarkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah masing-masing. Sehingga, pada saat mereka mendaftarkan pernikahannya di KUA, calon pengantin ini sudah mendownload aplikasi Elsimil.

“Jadi, bagaimana hasil pemeriksaan di puskesmas itu nantinya bisa diisi di kuesioner yang ada di fitur aplikasi Elsimil. Dari kuesioner yang diisi itu bisa diketahui apakah calon pengantin ini beresiko melahirkan anak stunting atau tidak,” tuturnya usai menghadiri kegiatan Penandatanganan Komitmen tentang Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan 3 Bulan Pra Nikah antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan Kementerian Agama Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Jetayu Setda setempat, Senin (22/8/2022).

Yos menyebutkan, dari indikator-indikator yang ada, jika hasilnya keluar berwarna merah, pada sertifikatnya akan menunjukkan pernyataan “Tidak Siap Nikah”. Namun, hal ini bukan berarti, calon pengantin ini tidak boleh nikah. Dimana, yang bersangkutan diperbolehkan menikah, namun belum memenuhi indikator siap hamil. Atau, yang bersangkutan harus berupaya memenuhi syarat dan pemenuhan indikator-indikator siap hamil terlebih dahulu, mulai dari pemenuhan kandungan gizi dan nutrisi yang harus dikonsumsinya, salah satunya minum tablet tambah darah, vitamin D, dan sebagainya agar risiko melahirkan anak stunting bisa ditekan sedini mungkin.

“Jika hasilnya keluar warna hijau, artinya “Siap Nikah”. Tetapi, calon pengantin ini juha akan di cek lingkar lengan atas, Hemoglobin (HB), apakah anemia atau tidak, hasil pemeriksaan di puskesmas juga dientri di aplikasi Elsimil. Apabila ditemukan ada faktor-faktor yang mengarah pada risiko stunting tinggi, maka tim pendamping keluarga akan melakukan intervensi pemdampingan kepada mereka,” terangnya.

Lebih lanjut, Yos memaparkan bahwa, aplikasi Elsimil ini bisa didownload lewat smarphone di Playstore untuk Android. Dimana, calon pengantin bisa melakukan chatting atau konsultasi kepada tim pendamping keluarga yang ada di kelurahan setempat.

“Baik konsultasi dengan bidan, kader KB melalui fitur chatting yang ada di aplikasi Elsimil. Selain itu, di aplikasi ini juga ada fitur edukasi, apakah yang bersangkutan mengalami anemia atau tidak, upaya-upaya penanganannya seperti apa, bisa diketahui semua di fitur aplikasi tersebut. Kami berharap dan pastikan, semua calon pengantin bisa download aplikasi Elsimil,” pungkasnya.(sofi)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 112 JAKARTA, JAPOS.CO – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang berbagai macam organ dan memiliki berbagai macam gejala. Penyakit ini disebabkan…