Views: 173
CIANJUR, JAPOS.CO – Dugaan penipuan dengan modus kerjasama membangun proyek termasuk modus lama, namun masih ampuh memakan korban. Kejadian tersebut menimpa Haji Syukur Direktur Utama PT Artha Syukur Indonesia (ASI) yang beralamatkan di Kompleks Bumi Ciranjang Asri Cianjur Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2022.
H Syukur menuturkan bahwa Ibrahim selaku Direktur Utama PT Ibrahim Berkah Berkarya (PT IBB) menawarkan kerjasama proyek pengadaan lahan industri di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Ibrahim memiliki rekanan bernama Abo dan Ayung menawarkan untuk mengerjakan pekerjaan pengadaan lahan industri seluas 400 Ha setara dengan 4.000.000 meter yang berlokasi di Desa Krakahan Kecamatan Tanjung dan desa Cimohong Kecamatan Gulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan perincian Desa Krakahan seluas 320 HA dan Desa Cimohong Kecamatan Gulakamba seluas 80 HA.
Kedua belah pihak membuat kontrak perjanjian kerja dengan Nomor : 2723/Sperj-Pem.Industri/PT.IBB-PT. ASI/VI/2022 dengan pembagian kerja PT Artha Syukur Indonesia mendanai kerja sama tersebut dan PT IBB sebagai pihak yang melaksanakan pekerjaan.
”Setelah kami membuat kontrak kerja maka saya mengucurkan dana untuk operasional pengerjaan proyek tersebut. Dana yang saya kucurkan sekitar 290 juta cash secara bertahap. Saya memiliki bukti bukti pengiriman dana tersebut baik berupa transfer maupun kwitansi tunai yang diterima oleh Ibrahim. belum uang operasional ke Batang, Pekalongan, Pemalang dan Brebes yang merupakan cabang dari PT IBB yang bekerjasama dengan PT Djarum, namun setelah di cek legalitas PT Djarum ternyata semuanya perusahaan fiktif,” ungkap H Syukur.
”Setelah dana dana diterima oleh Ibrahim selaku Direktur pihak PT IBB, proyek pengadaan lahan industri di Kabupaten Brebes Jawa Tengah tak pernah terealisasi sampai dengan berita ini diturunkan. Dan kabar terakhir kami mendengar dari media dan televisi Ibrahim ditangkap aparat kepolisian Polres Jakarta Utara dengan kasus penipuan,” lanjutnya.
Site Proyek manajer PT ASI milik H Syukur, Suyono mengatakan sudah berusaha untuk menemui Ibrahim di Tahti Polres Jakarta Utara dan meminta pertanggungjawaban atas kerjasama proyek pengadaan lahan industri di Brebes Jawa Tengah namun masih belum mendapatkan kejelasan.
“Kami minta agar Ibrahim mengembalikan dana dana yang sudah kami kucurkan untuk melaksanakan proyek tersebut, karena kami juga dituntut oleh sub-kontraktor yang bekerja sama dengan kami atas kejelasan status pekerjaan tersebut,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT ASI merasa telah tertipu dengan perbuatan Ibrahim selaku Direktur PT IBB dan tetap akan minta pertanggungjawaban dari yang bersangkutan.
“Kami PT ASI merasa telah ditipu oleh Ibrahim dan akan terus meminta pertanggungjawaban dari yang bersangkutan. Semoga pengalaman kami ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar tidak mudah diperdaya dengan modus modus penipuan berkedok jual SPK Proyek,” tutur Suyono St Manajer PT (ASI).
“Saya dari awal sebenarnya percaya dengan pengakuan Ibrahim yang meyakinkan dan percaya bahwa Ibrahim selain sebagai Direktur Utama PT IBB juga dia mengaku sebagai anggota polisi dan mengawal Menteri Keuangan Sri Mulyani, namun ternyata faktanya semua merupakan modus penipuan, karena Ibrahim saat ini sudah ditangkap oleh aparat kepolisian Polres jakarta Utara yang mengaku sebagai polisi gadungan dengan menipu penjualan mobil; senilai 500 juta lebih,” pungkasnya. (MUS)
