Views: 84
KAMPAR, JAPOS.CO – Pihak PT Anderson Unedo dalam menjalankan operasionalnya telah membangun dan mengoptimalkan pengelolaan limbah sesuai dengan regulasi dan kapasitas pabrik. Hal itu disampaikan oleh Joni selaku Kepala Tata Usaha perusahaan PT Anderson Unedo, Selasa (22/8/2022).
“Kami telah membangun 14 kolom pengelolaan limbah secara biologis yang mengunakan mikroba pemakan dan penghancur limbah. Dan saat ini 5 kolam terisi penuh,” ujar Joni ke wartawan didampingi Humas Andi Siahaan PT Anderson unedo.
“Jadi kalau melihat kondisi di lapangan sangat tidak mungkin kami membuang limbah dan merusak lingkungan sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung,” lanjutnya.
“Perusahaan juga sampai hari ini memiliki taat azas dan hukum dengan mengikuti semua regulasi yang ditetapkan pemerintah,” ungkapnya.
Dari fakta tersebut, KTU PT Anderson Unedo Joni menjelaskan sangat kecil kemungkinannya limbat mencemari lingkungan dan sungai Sikotuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, ikan-ikan di sungai Sikotuk Kota Batak mabuk hingga mati diduga akibat limbah PKS, seminggu lalu
Warga menyatakan sungai Sikotuk Kota Batak Desa Pantai Cermin Tapung Kab Kampar, diduga dicemari limbah PKS milik PT Anderson.Warga juga mengungkapkan sebelumnya sudah pernah terjadi kejadian sama.
Sementara, pihak Pemda Kampar melalui PJ Bupati Kampar, Kamsol menyampaikan akan pastikan apa penyebab ikan-ikan mati di sungai Sikotuk Kota Batak.Setelah pihak DLH mengambil sampel dari tempat peristiwa, guna Uji laboratorium .(dh)
