Views: 217
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Dua hari kedepan mulai Senen 22 Agustus sampai Selasa 23 Agustus melaksanakan pelatihan peningkatan kedisiplinan terhadap personil yang ada di dinas terkait.
Tujuan dilakukan pelatihan oleh dinas tersebut guna untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap para personilnya, baik yang masih bestatus honorer, maupun yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) didalam menjalankan tugas. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Satpol PP Suryanto Senin,(22/8) saat dikonfirmasi di sebuah Hotel dimana dilaksanakan Pelatihan tersebut.
Suryanto juga menjelaskan satpol ini kan berat tugasnya, jadi kita perlu menerapkan disiplin kerja, termasuk kedisplinan terhadap diri sendiri, cara berpakaiannya, dan yang penting sekali untuk menjalankan tugasnya, kita perlu membekali dengan SDM yang memadai.
“Sebenarnya untuk mematangkan kedisiplinan ini, kita butuh waktu yang lebih banyak, namun keterbatsan anggaran kita hanya bisa melakukan pelatihan ini selama dua hari, setidaknya kita butuh waktu satu bulan. Dan banyak hal yang mesti kita terapkan, pasalnya tugas Satpol PP itu tidak hanya di Kantor, akan tetapi, bagaimana penertipan dilapangan, menindak dilapangan seperti apa, kita beda dengan pihak TNI, sedangkan kita menegak perda- perda yang sudah ada,” terangnya.
”Kita bekerja tidak seperti fungsi, karna tiga garda terdepan dari komponen pihak kepolisian adalah Satpol PP didaerah itu, ini yang harus kita bekali, SDM nya, pasilitasnya, kesejahteraannya, asuransinya, harus memadai, apalagi kita. Apalagi penertipan yang sifatnya kriminalitas seperti, yang punya Panti Pijat, yang punya karaoke, mereka punya orang- orang kuat dibelakang sana, dan tidak dipungkiri adanya orang- orang brutal yang tidak bertanggung jawab disana, bakup preman- premannya,” lanjutnya.
“Dengan demikian, jika Satpol PP tidak dibekali dengan SDM yang bagus, baik bela dirir nya, mereka akan terancam 24 jam, dinas tidak dinas orang sudah menandai, ini Satpol PP, yang bikin saya celaka, kuncinya, penjagaan dari luar ada, yang jelas fisik mereka terbentuk,” ungkapnya.
“Sekarang ini dalam hal ini kita lebih menerapkan saat melakukan pengawasan dilapangan jangan sampai bersetuhan dengan HAM dulu, berhubungan dengan masyarakat kita yang ringan- ringan saja terlebih dahulu. Jelasnya kita membentuk jiwa kesatria mereka sebagai Satpol PP. Dari itu kita mengundang pamateri dari Bengkulu yaitu, Kepala Seksi Penyelidikan, Penyidik dan Penindak Bidang Penegak Peraturan Daerah Satpol PP Kota Bengkulu,” tutupnya.(JPR)
