Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Sungai Sikotuk Diduga Tercemari Limbah, Warga Berburu Ikan

×

Sungai Sikotuk Diduga Tercemari Limbah, Warga Berburu Ikan

Sebarkan artikel ini

Views: 110

KAMPAR, JAPOS.CO – Warga berbondong-bondong memburu dan menangkap ikan mabuk di sungai Sikotuk Desa Pantai Cermin Tapung Kabupaten Kampar Riau, dekat jembatan Kota Batak. Ikan-ikan tersebut bermunculan kepermukaan lantaran mabuk yang diduga imbas curahan limbah PKS kelapa sawit.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam pantauan Japos.co, Selasa (16/8/22) warga baik anak-anak, orang dewasa, ibu-ibu terlihat menangkap ikan dari pinggiran Sungai dengan menggunakan berbagai alat seperti jaring, tanggok dan tumbak serta jala. Uniknya, sebagian warga ada langsung masuk kedalam sungai hanya menggunakan tangan saja.

Menurut keterangan sejumlah warga Desa Pantai Cermin yang dihimpun dilokasi  sungai, ikan mabuk hingga bertimbulan kepermukaan sudah tiga hari. Peristiwa tersebut diduga akibat limbah PKS kelapa sawit milik PT Handerson yang berada di Desa Sumber Makmur, Tapung, Kabupaten Kampar Riau.

“Udah, sudah tiga hari in,” terangnya sambil menangkap ikan yang mabuk.

Warga menyebutkan, ikan yang mengapung kepermukaan, kemungkinan besar bakalan mati akibat limbah tersebut.

“Akibat ulah perusahaan tersebut masyarakat rugi besar, lantaran tidak ada lagi ikan yang mau dipancing,” terangnya.

Selain itu, kata warga juga merusak lingkungan dan mengancam kesehatan manusia.

Warga mengungkapkan, peristiwa tersebut sebelumnya sudah pernah terjadi ikan bermatian di sungai Sikotuk  ,juga diduga akibat cemaran limbah PKS yang sama.

“Kena limbah PKS lah,” ungkap warga kampung Desa Pantai Cermin Tapung sambil pegang tumbak.

“PT Handerson namanya itu,” lanjutnya.

Dilokasi, terlihat berbagai jenis ikan hasil tangkapan warga di dalam  karung dan karung jaring.

Padahal, kata warga sungai Sikotuk merupakan salah satu sumber penghasilan ikan dan sarang ikan karena sungainya banyak dihuni batang kayu besar, seperti ikan baung. Namun, keluhan warga semenjak PKS tersebut ada,  ikan malah berkurang dan kemungkinan, menurut warga makin lama populasi ikan bisa tidak ada lagi.

Sementara security salah satu perusahaan dikota Batak yang pertama kali melihat peristiwa tersebut, mengungkapkan kemarin sore sekitar pukul 17.00 sore (15/8/22), dirinya melihat warga sedang menangkap ikan yang mabuk di sungai Sikotuk dekat jembatan Kota Batak.

Namun hingga berita ini diturunkan pihak PT Handerson belum berhasil dikonfirmasi.(dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *