Views: 125
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah mencanangkan program Pembangunan Pelabuhab Crude Palm Oil (CPO) secepat mungkin dengan cara menggandeng perusahan- perusahan yang ada di Kabupaten Mukomuko. Setidaknya dapat mendorong percepatan pembangunan pelabuhan dermaga CPO dalam meningkatkan roda ekonomi di daerah.
Dalam hal ini sering terjadi pro dan kontra terkait pembebasan lahan warga yang termasuk dalam lokasi rencana pembangunan pelabuhan yang akan datang, terkait hal tersebut, Camat Teramang Jaya Abdul Hadi mengatakan dirinya optimis bahwa masyrakat sangat mendukung penuh dengan ada nya pembangunan pelabuhan untuk percepatan dilini pembangunan pelabuhan CPO.
“Saya optimis jika masyarakat saya akan bersedia membebas lahan perkebunan mereka yang termasuk kedalam lokasi pembangunan pelabuhan meski dengan catatan yang harus diikuti oleh pemerintah dengan cara ganti guling, hanya ada segelitir warga perlu kita lakukan pemahaman dan pengertian, dan hal ini tengah kita lakukan,” terang Camat Kecamatan Teramang Jaya ketika dikonfirmasi, Senin (8/8).
Disinggung ganti guling seperti apa yang di inginkan masyarakat dalam hal pembebasan lahan perkebunan, dirirnya mengatakan sebagai penggantinya dalam bentuk yang sama dan ukuran yang sama.
”Sehemat saya, yang di inginkan masyarakat ganti guling itu bukan dalam bentuk berupa uang, namun mereka mengininkan pemerintah daerah harus menggantinya dalam bentuk yang sama dan ukuran yang sama seperti, jika lahan masyarakat seluas 1 Ha, dengan situasi kelapa sawitnya sudah berukuran besar dan siap panen, maka pemerintah harus bisa mencarikan pengganti lahan dengan keadaan yang sama dan masih di wilayah Kecamatan Teramang Jaya,” ungkap Abdul Hadi.
Terpisah salah seorang warga Pasar Bantal Lilis Suryani, dirinya mengaku sudah dapat penggantinya sesuai dengan yang diharapkannya.
“Benar, saya sudah dapatkan gantinya,” singkatnya.(JPR)
