Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINELampungSUMATERA

Ayam KUB Usaha Koperasi Kosgoro 1957 Mulai Dipasarkan Komersial

×

Ayam KUB Usaha Koperasi Kosgoro 1957 Mulai Dipasarkan Komersial

Sebarkan artikel ini
Anggota Wantimpres HR Agung Laksono (kiri) secara simbolis menyerahkan DOC ayam KUB tanda dimulainya penjualan secara komersial usaha Peternakan Koperasi Kosgoro 1957 di Lampung Timur, Kamis 21 Juli 2022. (Foto: A.Ristanto).

Views: 107

LAMPUNG, JAPOS.CO – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)  HR Agung Laksono menyerahkan secara simbolis 100 (seratus) DOC (day old Chick) anak ayam KUB hasil budi daya Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 kepada seorang pembeli di salah satu kandang peternakan koperasi di Lampung Timur, Provinsi Lampung, Kamis 21 Juli 2022.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Penyerahan secara simbolik di Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tersebut,  menandai penjualan komersial perdana DOC, hasil budi daya Ayam KUB yang dilakukan kelompok ternak  binaan Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 sejak November 2021. Pengembangan ayam KUB juga dilaksanakan di Desa Gondangrejo Siraman, Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Harga perdana komersial sementara per ekor anak ayam usia sehari (DOC) Rp.7.500. Harga sementara ini lebih murah dibandingkan DOC di Jawa yang berkisar Rp 10.000 – Rp.12.500 di Jawa. Koperasi melakukan penjualan kepada umum dalam kemasan karton berisi 100 DOC.

Agung Laksono mengapresiasi usaha Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957. “Ini membuktikan Kosgoro 1957, sungguh-sungguh melaksanakan komitmen ikut menyukseskan program pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian dalam pengembangan ternak ayam KUB,” katanya.

Ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau disingkat dengan Ayam KUB ini adalah hasil riset Balai Penelitian Ternak – Badan Penelitian dan Pengembangan – Kementerian Pertanian, dari semua jenis ayam seluruh wilayah Nusantara. Hasil riset ini kemudian dikembangkan melalui kelompok atau koperasi peternak rakyat, karena terbukti menjadi ternak unggulan dibandingkan dengan ayam kampung biasa.

Agung Laksono yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kosgoro 1957 ini berharap, pemerintah bisa memperluas kerja sama dengan kelompok peternak rakyat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. “Saya juga menyampaikan selamat kepada Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 yang telah sukses melaksanakan dan mengembangkan misi kerakyatan ini,” tambahnya.

Kosgoro 1957 melalui Koperasi Serba Usaha Mandiri mendapat kepercayaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengembangkan ayam KUB hasil riset Balitnak, dalam upaya lebih memasyarakatkan jenis ayam kampung unggulan.

Disaksikan Ketua Umum

Penyerahan penjualan komersial perdana DOC juga disaksikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono dan sejumlah fungsionaris organisasi kemasyarakatan pendiri Golkar ini di lokasi berjarak sekitar 50 km dari Kota Bandarlampung.

Menurut Ketua Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957, Tengku Nurhafidz, secara umum, budidaya Ayam KUB yang dilakukan kelompok ternak Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957,  bisa melampaui standar Balai Penelitian Ternak, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Balitnak Balitbangtan RI).

Ketua PPK Kosgoro 1957 bidang koperasi ini didampingi Sekretaris Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 Radianto Star juga mengungkapkan, keberhasilan usaha ternak ayam KUB dibuktikan dari standar tingkat kematian yang diperhitungkan 3-5%, ternyata bisa ditekan hanya 2%. “Juga pada standar usia ayam bertelur saat mencapai lima setengah bulan, di peternakan kita ayam usia empat bulan sudah bertelur,” katanya.

Peternakan Koperasi Kosgoro 1957 yang berlokasi di Lampung Timur, sementara ini sudah memiliki empat unit mesin, terdiri tiga mesin penetas dan satu mesin pemecah. Sedangkan produksi telur dari kelompok koperasi ternak rata-rata 200 butir per hari. Sementara kapasitas mesin bisa menetaskan antara 1000 sampai 1200 DOC. Setelah 21 hari berada di mesin, maka dihasilkan DOC dengan tingkat keberhasilan hidup 70 persen.

Untuk mengetahui perkembangan budidaya ayam KUB yang dikelola Koperasi Mandiri Kosgoro 1957, dikatakan, Kepala Balai Penelian Ternak Balitbangtan RI, DR Andi Baso bersama dua peneliti ahli pada 20 April 2022, telah melakukan peninjauan langsung ke pusat peternakan di Desa Gondangrejo Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.

Dikatakan, Kepala Balai selain mengapresiasi capaian Koperasi Mandiri Kosgoro 1957 dan berjanji akan melakukan eskalasi DOC, agar peternakan yang dikelola Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 di Provinsi Lampung ini, menjadi pusat budidaya dan kepanjangan tangan pemerintah menyalurkan dan mengembangbiakkan ayam KUB  ke masyarakat.

Kelompok peternak di Lampung Timur yang dipimpin Amir Syarifuddin, mulai usaha dari 2.800 ekor anak ayam hasil kemitraan antara Kosgoro 1957 dan Kementerian Pertanian. Sesuai perhitungkan pada Juni atau Juli bisa memetik hasil pengembangan yang sudah tersertifikasi dari Baltinak.

Nurhafidz berharap sertifikasi untuk DOC hasil budi daya binaan Koperasi Serba Usaha Mandiri Kosgoro 1957 bisa diluluskan Balai Penelitian Ternak Balitbang Kementan RI. “Harapan ini sesuai arahan Bapak Agung Laksono, untuk menjadikan Lampung Timur pusat pengembangan dan budi daya Ayam KUB.

Disebutkan juga, pasar DOC di wilayah ini masih sangat terbuka. Pemasaran bisa makin berhasil, jika sosialisasi tentang ayam KUB oleh aparat dinas dan instansi terkait gencar dilakukan. Keunggulan KUB selain jenis ayam cukup tahan terhadap penyakit, juga lebih produktif dalam bertelur serta memiliki harga terjangkau dari pada ayam kampung biasa. (Rist)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *