Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Eksekutif dan Legislatif Bahas KUA PPAS Tahun 2023, Mengarah Penguatan Ekonomi

×

Eksekutif dan Legislatif Bahas KUA PPAS Tahun 2023, Mengarah Penguatan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Views: 41

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemerintah Bukittinggi melalui Wakil Wali Kota Marfendi, hantarkan Nota Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada rapat paripurna di Gedung DPRD Bukittinggi, Jumat (15/07/2022).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Marfendi menjelaskan, berdasarkan tema dan prioritas pembangunan nasional dan provinsi Sumatera Barat maka tema RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2023.“Keberlanjutan pemenuhan kebutuhan dasar dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan dalam Rangka Pemulihan Pasca Pandemi,” terangnya.

Dengan sasarannya “Menciptakan Bukittinggi Hebat, Berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” dengan misi; “HEBAT” Dalam Sektor Ekonomi Kerakyatan, “HEBAT” Dalam Sektor Pendidikan, “HEBAT” Dalam Sektor Kesehatan dan Lingkungan.

“HEBAT” Dalam Sektor Kepariwisataan, Seni Budaya dan Olahraga. “HEBAT” Dalam Tata Kelola Pemerintahan. “HEBAT” Dalam Sektor Sosial Kemasyarakatan, “HEBAT” Dalam Sektor Bidang Pertanian.

Prioritas pembangunan Kota Bukittinggi  Tahun 2023 secara lebih konkrit mengarah pada prioritas peningkatan ekonomi kerakyatan, prioritas pengembangan sektor pendidikan, prioritas pengembangan sektor kesehatan dan lingkungan.

Sektor lainnya prioritas pengembangan kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, prioritas peningkatan tata kelola pemerintahan, prioritas pengembangan sosial kemasyarakatan, prioritas pengembangan sektor pertanian.

“Pendapatan Daerah tahun 2023 diestimasikan sebesar Rp. 621.793.726.164. Terdiri dari, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 153.572.294.941. Pendapatan transfer sebesar Rp. 468.221.431.223,” ujar Marfendi.

Untuk belanja, diestimasikan sebesar Rp 976.685.810.291. Terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 747.990.161.634. Belanja Modal sebesar Rp 200.115.648.657. Belanja Tak Terduga sebesar Rp 15.000.000.000 dan Transfer sebesar Rp 13.580.000.000.

Marfensi juga memaparkan, Tercapainya pembangunan yang merata dan berkeadilan serta dapat meningkatkan sistem pendayagunaan sumber daya keuangan yang berintegritas agar terbangunnya sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik, dan dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi dan diharapkan dapat mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas korupsi.

Sidang DPRD yang beranggotakan 25 orang, dipimpin langsung ketua Beny Yusrial didampingi  dua orang unsur wakil pimpinan. (Yet).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *