Views: 216
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Pembangunan Gorong-gorong irigasi Gunung Medan A dan /atau peningkatan rehabilitasi D1 Batanghari Kabupaten Dharmasraya pada tahun anggaran 2022 membuat resah pengguna jalan.
Pasalnya jalan tersebut banyak lumpur bertebaran dan jika kekeringan menimbulkan debu yang mengganggu kenyamanan bagi pengguna jalan itu. Hal tersebut disampaikan salah satu pengguna jalan belum lama ini kepada Japos.co.
Menanggapi tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pengawas Independensi BPI- KPNPA RI Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia Indra Kesuma Negara M R mengatakan bahwa pihak pelaksana harus memikirkan kenyamanan masyarakat.
“Jangan mentang mentang memakai keuangan Negara dan ia meras besar, harusnya mereka ekstra hati hati. Karena ini adalah kekayaan Negara untuk rakyat dan kesejahteraan rakyat,” terangnya.
Seperti hal, saat anak sekolah melintasi jalan merasa tidak nyaman dikarenakan debu yang tidak bisa dihindari, dan badan jalan penuh dengan gumpalan tanah dan lumpur.
Seperti diketahui kegiatan peningkatan rehabilitasi D1 Batanghari sebagai Pratama kontraktor pelaksana adalah PT. Atifa Karya Utama, dan sebagai konsultan adalah PT. Vitech Pratama Konsultan. Pekerjaan tersebut dimulai dengan tanggal kontrak 14 maret 2022. Kelangsungan pekerjaan 240 hari kalender dengan nilai Kontrak Rp.13.654.300.000.00 dan Nomor kontrak HK 02.03/34/ BWS. SV-PJPA/WS. Adapun sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa Ihsanul Fitrah. S. T. MPSDA Dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air SNVT PJPA WS. Batanghari Provinsi Sumatera Barat
Khatib Sulaiman No . 86 A Padang.
Hingga berita ini diturunkan pihak pelaksana belum bisa dikonfirmasi.
Namun pantauan dilapangan hanya Fikri yang dapat ditemui, namun tidak bisa memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
“Pelaksana ada di padang, Saya tidak dapat menjelaskan apa yang jadi pertanyaan bapak. Hanya saya ditugaskan disini sebagai logistik,” singkatnya. (Basrul Chaniago)