Views: 69
TANGSEL, JAPOS.CO
Saat ini, dunia telah memasuki era revolusi industry 4.0, era serba digital, mulai dari urusan dapur sampai urusan pendidikan dan pelayanan dalam segala hal. Teknologi pendidikan di era digital juga menuntut untuk lebih pro aktif dalam beraktifitas dan berperan, harus pula mampu merubah mindset, pola pikir yang klasik menjadi digital.
Kepala SMA Negeri 1 Tangerang Selatan (Tangsel) Ade Gunawan mengemukakan, orang tua/wali siswa harus berperan aktif mendukung program sekolah sehingga mampu menghasilkan siswa-siswi berprestasi, baik akademik maupun non akademik.
Kepala Sekolah (Kepsek) Ade yang baru bertugas kurang lebih setahun setengah di sekolah tersebut menegaskan, manajemen sekolah saat ini sedang ditata lebih maksimal, apalagi SMAN 1 Tangsel untuk tahun pelajaran 2022/2023 menuju Sekolah Penggerak.
“Dalam penerapan pendidikan, pihak sekolah concern menerapkan pembelajaran berbasis teknologi digital. Dalam hal ini, sekolah telah membenahi jaringan internet, sehingga anak didik tidak lagi kewalahan dalam mengakses internet,” ungkap Ade dalam Sosialisasi SKMS, yang digelar di aula sekolah, pada Kamis, (16/06/2002).
Diungkapkan, Service Knowledge Management System (SKMS) untuk SMAN 1 Tangsel sudah diimplementasikan, meski dalam pelaksanannya belum maksimal. Namun Ade menyebut, faktor penyebab karena selama kurang lebih 2 tahun negeri ini dilanda pandemi Covid-19, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih dominan system online atau (Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ). “Kita akan menerapkan teknologi digital dengan tidak meninggalkan kearifan lokal, sehingga dibutuhkan dukungan semua warga sekolah,” ungkap Ade yang telah lulus ujian tahap I dalam menakhodai SMAN 1 Tangsel menuju Sekolah Penggerak.
Kepsek Ade yang saat ini menunggu hasil Ujian Tahap 2 menuju Sekolah Penggerak, juga mengaku bangga, karena SMAN 1 Tangsel berhasil meraih Juara Umum FLSN (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) dan Juara Umum KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) tingkat Kota Tangsel. “Saya harap, orang tua mendukung penuh program sekolah, sehingga anak didik mampu bersaing dan tidak hanya Juara Umum FLSN dan KOSN di Tangsel, tetapi juara umum tingkat provinsi bahkan nasional,” kata Ade seraya berharap di OSN juga menjadi juara.
Sementara M. Khoriq, Wakil Kepala Sekolah Bidang Ristek PMP dalam sosialisasi SKMS memaparkan bahwa tuntutan jaman, mengharuskan kita melek teknologi. Dirinya menyebut, mau tidak mau, sekarang ini anak didik harus belajar dengan system digital.
Untuk itu M. Khoriq menambahkan, pihak sekolah sedang merancang system terkait implementasi teknologi digital dimaksud, misalnya akan membuatkan gelang yang fungsinya memantu pergerakan anak didik selama di dalam lingkungan sekolah. “Maka setiap siswa akan kita pantau pergerakannya, sehingga meminimalisir kegiatan siswa diluar kurikulum sekolah,” katanya.
Selain itu, lanjut M. Khoriq, para orang tua siswa juga akan diberikan akses ke sekolah melalui akun yang akan diberikan setiap orang tua siswa. “Sehingga ada pendidikan transparan, orang tua dapat memantau kegiatan anak selama di sekolah, termasuk melihat nilai (perkembangan) anak-anak di sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah Tulus Hendra W mengemukakan bahwa keberadaan Komite Sekolah adalah sebagai jembatan komunikasi antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, yang pada dasarnya untuk membantu dan mendukung semua program sekolah agar bisa lebih maju.
Tulus juga menyebut, orang tua siswa bersama komite sekolah harus mendukung penuh program sekolah sehingga menghasilkan prestasi yang membanggakan. “Jika ada hal-hal yang perlu dipertanyakan, mari sama-sama diskusikan sehingga ada solusi yang bermanfaat bagi pembangunan sekolah,” Tulus mengakhiri.(Pht)
