Views: 184
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Lanjutan pekerjaan drainase primer di Jalan Pemuda sampai Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bukittinggi, mulai dikerjakan.
Serah terima lapangan antara Pemerintah Kota Bukittinggi ( Dinas PU) kepada Direktur CV, Insani Kontraktor sebagai pemenang tender dilaksanakan, Jumat (13/05).
Kepala Dinas PU Bukittinggi, Ebyuleris, menjelaskan, sesuai rencana, lanjutan pekerjaan drainase primer mulai dilaksanakan dengan Kontrak yang ditandatangani Pemko dengan CV. Insani Kontraktor sebagi pemenang tender, terhitung mulai 13 Mei 2022, selama 120 hari kerja, hingga 13 September 2022.
“Sesuai rencana kita lanjutkan pekerjaan ini. Terhitung mulai kontrak kerja dan serah terima lapangan,dengan waktunya 120 hari. Sistem pekerjaan dilakukan tahap demi tahap, gali kemudian timbun,” ujarnya saat serah terima lapangan, di Simpang Terminal Type C, Jumat (13/05).
Lanjutan pekerjaan drainase primer , dengan alokasi Rp 4,7 milyar. Untuk pekerjaan sepanjang 1 km lebih. Sebelum teknis dikerjakan, lebih awal dilakukan sosialisasi bersama RT/ RW dan warga setempat.
“Nantinya dilakukan pertemuan teknis lanjutan,” jelasnya.
Direktur CV. Insani Kontraktor, Syahril Rosa, menjelaskan, pihaknya optimis dapat mengerjakan lanjutan proyek drainase primer sesuai target 120 hari kerja. Nantinya, akan diturunkan 30 orang tenaga pekerja dengan maksimal.
“Kami serius mengerjakan sesuai target awal 4 bulan InsyaAllah selesai dengan baik. Catatan cuaca bagus. Jika terkendala cuaca, nantinya ada adendum. Pekerja siap siang malam, kecuali untuk mainhole yang memang tidak bisa dikerjakan malam hari,” jelasnya.
Dengan membagi kelompok kerja, kontraktor akan memilah pekerjaan sesuai kerawanan. Juga berdasarkan jenis-jenis kerja.
“Kita bagi lima kelompok kerja dengan sistem gali timbun, di luar main hole. Simpang Wowo memang agak rawan, karena kedalaman hingga 5 meter 10 cm. Ini yang kita kerjakan dulu,” jelasnya.
RT 01 RW 04 Kelurahan ATTS, Ardana, juga menyampaikan dukungan lanjutan pekerjaan drainase.
“Kami siap dukung program pembangunan,” jelas Ardana.
Sebelumnya banyak keluhan warga, terkait keamanan, sampah. Bahkan, bisa dibilang pekerjaan sebelumnya cukup amburadul.
“Untuk banyak keluhan warga, kami berharap pemborong segera menyelesaikan pekerjaan drainase primer, prosesnya melibatkan masyarakat sekitar,” urai Ardana. (Yet)