Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Pemkab Pekalongan Gelar Tradisi Syawalan Megono Gunungan Warga Antusias

×

Pemkab Pekalongan Gelar Tradisi Syawalan Megono Gunungan Warga Antusias

Sebarkan artikel ini

Views: 124

KAJEN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan kembali menggelar Syawalan Megono Gunungan di Objek Wisata (OW) Linggoasri Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen pada Senin (9/5) pagi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Acara ini digelar bertepatan dengan tradisi syawalan masyarakat Kabupaten Pekalongan yaitu pada H+7 Lebaran.

Kegiatan dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM. dan berhasil menarik minat warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya untuk menyaksikan prosesi acara tersebut. Acara dimulai dengan kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi. Kemudian, dilanjutkan dengam upacara pembukaan acara syawalan serta penampilan tkesenian tradisional khas Kota Santri.

Gerebek gunungan gunungan megono dan gunungan hasil bumi diperebutkan setelah pemotongan tumpeng megono oleh Bupati Fadia Arafiq dan Ketua DPRD Drs. Hj. Hindun, MH dan unsur Forkopimda serta Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Mochtarudin Ashraf Abu.

Bupati dalam sambutan pada kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut,

“Allhamdulillah kita hari ini, hari yang kita tunggu setelah dua ahun libur. Dua tahun tidak ada acara megononan, tidak ada acara syawalan di Linggoasri, akhirnya tahun ini saya meminta untuk dibuat acara syawalan di Linggoasri,” tutur bupati.

Bupati mengungkapkan bahwa acara tersebut digelar atas pertimbangan masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Kami berani membuat acara syawalan ini karena masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksin,” ujar bupati.

Selain itu, bupati menyampaikan bahwa pemkab juga mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 yang tetap stabil di Kabupaten Pekalongan selama mudik kemarin.

“Kenapa kita berani mengadakan syawalan karena memang dari Bapak Presiden juga sudah memperbolehkan mudik dan setelah mudikpun kami cek situasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan ini alhamdulillah aman dan kondusif sehingga kami berani mengadakan syawalan di tahun ini,” terang bupati dalam sesi wawancara.

Meskipun demikian, bupati menghimbau kepada masyarakat yang hadir di Linggoasri agar tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan selama mengikuti acara yang berlangsung. Bagi masyarakat yang belum vaksinasi pemkab juga menyediakan layanan vaksinasi gratis.Bahkan, panitia juga menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung yang divaksin.

Bupati juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Ini adalah tanda rasa syukur warga Kabupaten Pekalongan atas hasil bumi yang ada, atas berkah yang Allah berikan kepada kita,” kata bupati.

Acara Syawalan di OW Linggoasri tahun ini hanya dipersiapkan dalam waktu 2 hari saja. Oleh karenanya bupati menyampaikan permohonan maafnya apabila pada penyelenggaran acara tahun ini masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Akan tetapi bupati menuturkan bahwa pemkab akan selalu mengevaluasi pelaksanaan acara tersebut setiap tahun sehingga kedepannya dapat terselenggara lebih baik lagi dan mampu menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai daerah.

Syawalan Megono Gunungan berlangsung meriah. Masyarakat yang datang antusias berebut gunungan megono serta gunungan hasil bumi yang berjumlah 19 buah dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pekalongan. (Sofi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 50 WAY KANAN, JAPOS.CO  Sekretaris Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Way Kanan, Lampung Juli Haryanto menyatakan keluar dari kepengurusan PD IWO Way Kanan sebagai anggota.Advertisementscroll kebawah untuk…

Berita

Views: 55 NABIRE, JAPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Tengah sukses menggelar konferensi perdana. Pembentukan kepengurusan itu seiring dengan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua.Advertisementscroll kebawah…