Views: 170
SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Bulan Suci Rahmadhan Pelayanan RSUD Solok Selatan Sumbar tetap berusaha memberika pelayanan prima.
Namun pelayanan tersebut tidak dirasakan Welson Aldensri yang melakukan operasi dikarenakan beberapa jari tangan putus dan cedera.
Karena merasa terabaikan, kakak dari Welson mendatangi Direktur RSUD dr Toni Hardian guna mengadukan nasib adiknya untuk mendapatkan keadilan, Rabu (27/4).
Menurut kakak Welson, adiknya tersebut usai melakukan operasi tidak dipindahkan ke ruang rawat inap.
“Operasi sudah siap dari jam 12 siang tadi, sedangkan adik saya tetap sadar, sekarang sudah menunjukan jam tiga sore (15.00 wib), adik saya dibiarkan saja dari tadi, kenapa,” tanya kakak pasien ke salah satu perawat.
Perawat tersebut, kata kakak Welson menjawab bahwa yang bertugas khusus pembawa pemindahan pasien siap operasi hanya dua.
“Pak, petugas pemindahan pasien hanya ada dua, sedangkan brankar tempati pasien Welson khusus operasi tidak boleh keluar dari ruang operasi ini,” terangnya.
Karena tidak puas dengan jawaban keterangan perawat, kakak dari Welson menuju ruangan direktur RSUD dr Toni Hardian yang berada di lantai dua.
Setelah bertemu, kakak pasien Welson menceritakan kronologis yang dialami oleh adiknya kenapa tidak kunjung juga dipindahkan ke ruang inap, mengingat pasien yang belakangan operasi dari adiknya sudah dipindahkan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Toni langsung memberikan respon dan memanggil petugas bedah dan ruang inap agar memberikan pelayanan.
Dr Toni memberikan petunjuk dan kelayakan pelayanan, agar pelayanan selalu berbasis prima dan baik.
“Sarana prasarana masih terbatas masih ada yang perlu ditambah dan dilengkapi agar masyarakat mendapatkan pelayanan prima dan memuaskan,” terangnya. (Als)
