Views: 209
JAKARTA, JAPOS.CO – Keceriaan seratusan anak-anak tampak di Mushollah Miftahul Huda, Jalan D.I. Panjaitan, Gang Penas RT 015 RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur (Jaktim) menjelang waktu berbuka puasa Ramadhan 1443-H, Selasa, 26 April 2022. Mereka sengaja dikumpulkan Ny. Sulihani mantan ketua RT setempat di mushollah sempit, untuk memenuhi permintaan Ketua Umum Serikat Buruh Patriot Pancasila (SBPP), Mangatur Nainggolan dan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Asas Tigor Nainggolan, untuk menyelenggarakan acara bakti sosial.
Pimpinan dua lembaga pemberdayaan masyarakat ini walaupun bukan muslim, ingin berbagi kebahagiaan kepada mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk, walaupun berlokasi sangat dekat dengan jalan raya utama yang dikenal _Jakarta By Pass_
Menurut Ny.Sulihani, di wilayah yang juga dilintasi aliran sungai ini sebelumnya dikenal daerah banjir. Kini telah menjadi kawasan bebas genangan dan banjir, setelah air kali bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur-BKT.
Sekitar 900 warga yang tinggal di belakang bangunan gedung sepanjang _Jakarta By Pass_ kini juga lega, karena sudah tercatat dalam administrasi kependudukan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Hampir 200 kepala keluarga di wilayah ini sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.
Diakui keabsahan kependudukan ini salah satunya berkat perhatian dan bantuan FAKTA, yang aktif memperjuangkan legalitas mereka sebagai warga kota. “Warga di sini akan selalu ingat hasil perjuangan Oom Tigor,” katanya menyebut panggilan akrab Ketua FAKTA Asas Tigor Nainggolan, yang sejak tahun 90-an membantu memfasilitasi kebutuhan mereka yang merasa termarjinalkan.
Untuk itu sebagai ungkapan syukur dan kehendak ingin berbagi kepada mereka yang melaksanakan ibadah di bulan suci, SBPP menggandeng FAKTA menyalurkan dana CSR- _Corporate Social Responsibility_ dari Mangatur Nainggolan Lawfirm (MNL) kantor hukum yang dipimpin Mangatur Nainggolan. “Kebetulan Bang Tigor adalah partner kerja di Kantor MNL,” katanya didampingi Sekretaris Jenderal SBPP Benhauser Manik.
Hadiah Uang Tunai
Suka cita anak-anak semakin meriah ketika kepada mereka diberikan kuis berhadiah uang tunai. “Siapa yang bisa mengucapkan lima sila dalam Pancasila?”. Ketika kemudian salah seorang dari mereka berhasil dengan benar mengucapkan seluruh isi Pancasila, Mangatur Nainggolan pun memberikan hadiah uang tunai.
Kegiatan barbagi kebahagiaan itu ditutup setelah setiap anak mendapatkan takjil – berupa kolak manis dan makanan serta minuman. Kepada mereka sebelum kembali ke rumah, juga diserahkan bingkisan berupa beras dan minyak goreng. Seluruh kegiatan yang berlangsung di musholla berukuran sekitar 4×7 meter, dibantu sejumlah pengurus SBPP dan pimpinan FAKTA.
Rata-rata rumah warga di kawasan ini berukuran sempit. Setiap jengkal tanah yang ada dibangun rumah permanen dan semipermanen, walaupun di antaranya berlantai dua. Di kawasan ini hanya ada satu jalan umum yang lebarnya kurang dari 2 meter. Sehingga jalan sempit yang pernah diusulkan diberi nama Jl.Gus Dur namun ditolak Pemda DKI Jakarta ini, hanya bisa dilintasi kendaraan jenis sepeda motor.(AR)