Views: 193
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Dengan ketinggian curah hujan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya merasa khawatir, menghimbau kepada warga agar berhati hati bagi yang beraktivitas di lokasi pada bibir sungai Batanghari.
Dengan ketinggian curah hujan tersebut, membuat tingginya aliran sungai, dan mengakibatkan kebanjiran di beberapa titik.
“Terhadap warga agar berhati hati dan hindari untuk aktivitas yang sekiranya itu ada pada lokasi bibir sungai, agar dapat lebih waspada jika banjir,” terang Kalaksa BPBD Dhrmasraya Eldison, Senin (18/4).
“Saya meminta semua masyarakat Dharmasraya agar selalu waspada, belakangan ini, baik curah hujan maupun angin kencang serta tetap melakukan pengawasan terhadap anak-anak sedang bermain,” tambahnya.
“Saya berharap kejadian yang cukup memprihatinkan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua para orang tua dalam menjaga anak-anak kita, tidak hanya orang tua, orang-orang disekitarnya pun juga harus mempunyai kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan kita tinggal,” lanjutnya.
Sebelumnya, Minggu (17/04/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, telah ditemukan dua orang anak hanyut dan tenggelam di Sungai Batanghari Jorong Sitiung Koto, Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dari pihak BPBD Dharmasraya, menurut saksi kejadian yakni Kepala Jorong Piruko Timur Nagari Sitiung bernama Suradi (55 Thn) mengatakan kronologi kejadian sekitar pukul 05.30 WIB, anak-anak berjumlah sebanyak 13 orang pergi mandi ke Sungai Batanghari di Jorong Sitiung Koto Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya, di lokasi tersebut dua orang tiba-tiba hanyut dan kemudian tenggelam.
Teman-teman korban tidak berani untuk menolong karena air sungai berkedalaman lebih kurang 10 meter dan langsung minta tolong kepada warga di sekitar sungai tersebut. Warga yang mendengar ada yang tengelam langsung melakukan pertolongan dengan perahu dan perlengkapan seadanya. Namun naas sekitar pukul 08.00 WIB kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Kedua anak yang menjadi korban hanyut dan tenggelam itu yakni Fatir Nurrahman dan Miftahul Rahma yang merupakan pelajar kelas V SD Negeri 07 Sitiung, walaupun sempat satu korban dilarikan ke Puskesmas terdekat namun juga tidak tertolong.
Kalaksa BPBD Dharmasraya atas kejadian yang menimpa dua orang pelajar Kelas V SD tersebut menyatakan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya.(Basrul Chaniago)