Views: 240
KAMPAR, JAPOS.CO – Pengelolaan dana bos di SDN 014 Talang Danto Tapung Hulu Kabupaten Kampar, yang terletak dikawasan HGU PTPN V Tandun diduga dikorupsi.
Sementara Kepala SDN 014 Talang Danto Syamsinar beberapa kali dikonfirmasi Japos Co terkait hal tersebut tidak pernah berada di sekolah.
Dari pantauan Japos co dilapangan, gedung ruang sekolah tersebut kondisinya sangat memperihatinkan, plafon bergelantungan, lantai terkelupas serta WC tampak tidak pernah dilakukan perawatan ringan oleh Kepsek, sesuai arahan juknis reguler Bos.
Selain itu,diketahui pembiayaan tenaga pengajar yang diperbantukan oleh perusahaan PTPN V terdiri honor 4 orang, 4 pegawai, memperoleh honor dari PTPN V, hal ini patut dipertanyakan.
Dalam hal ini patut diduga dana bantuan operasional sekolah (BOS) disekolah tersebut tidak ada transparansi dalam pengelolaan dan melaporkan anggaran dana Bos. Dalam menempatkan komponen pembiayaan operasional sekolah.
Mengingat Kepala Sekolah tersebut tidak pernah ada, Japos Co kemudian melayangkan konfirmasi secara tertulis, pada Senin tanggal (4/4/22) namun hingga saat ini surat tersebut belum juga dibalasnya.
Menghindarnya Kepsek Syamsinar ketika dikonfirmasi, diduga ia kangkangi peraturan pemerintah Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).
Diketahui, Syamsinar sudah 7 tahun atau dua periode menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri 14 Talang Danto Tapung Hulu Kabupaten Kampar .
Dua periode menjabat sebagai kepala sekolah, tentu Kepsek yang memiliki nilai prestasi atau predikat baik.
Padahal, yang terlihat di sekolah tersebut terkesan jauh dari yang diharapkan sebagaimana disebutkan Permendikbud No 6 tahun 2018, terkait masa jabatan kepala sekolah.Meski Kepsek tersebut diduga jarang masuk bertugas, namun tetap dipertahankan bertugas.
Sebelumnya diberitakan, Kepsek SDN 14 Talang Danto Tapung Hulu diduga tidak transparan dalam penggunaan Dana Bos.
Menurut sumber berinisial N menyampaikan gedung SDN 14 Talang Danto tidak pernah ada aktivitas perawatan sarana dan prasarana selain mencat. “Itupun semenjak Pandemi covid 19 tidak ada aktivitas mencat lagi,” sebutnya.
Sementara, salah satu guru berinisial LK menyampaikan, mereka guru pengajar ada sekitar 14 orang.Dia menyebutkan tenaga pengajar di SDN 14 Talang Danto, kebanyakan guru yang diperbantukan oleh perusahaan PTPN V dan memperoleh honor dari perusahaan,
“Kami, yang menggaji, perusahaan,” ujar LK diruang guru.
Keterangan berbeda, Guru PNS berinisial N menyampaikan, Syamsinar diduga sudah 7 tahun menjabat jadi Kepala SDN 14 Talang Danto. Ia menilai jika kepada sekolah jarang masuk.
“Yahh, seperti ini lah kondisinya,”sebutnya dengan senyum lebar.
Terpisah, salah satu rekannya menyebutkan, Syamsinar diduga termasuk salah satu kepsek nakal di K3S wilayah Tapung Hulu.
“Karena Ibu ini termasuk orang nakal juga di K3S,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Korwil Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olahraga Tapung Hulu Kabupaten Kampar, Was Suwarna menyampaikan dalam pantauannya kepsek tersebut memang pernah tidak ada di sekolah. Namun, menurut dia tugas kepala sekolah bukan hanya disekolah.
“Sewaktu saya kesana ngga berjumpa, yaa, alasan kami tidak bertutup mata ya, karena tugasnya tidak di sekolah saja,” singkatnya.(12/4/22).(dh)