Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera BaratUncategorized

Ultah ke-17 Kampus Widyaswara Indonesia di Solok Selatan Muarah Labuh, Berlangsung Meriah

×

Ultah ke-17 Kampus Widyaswara Indonesia di Solok Selatan Muarah Labuh, Berlangsung Meriah

Sebarkan artikel ini

Views: 146

SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Kampus Perguruan Widyaswara peringati HUT ke-17 yang hadiri Petinggi Pendidikan dari Mendikbud Pusat Jakarta dan petinggi Pendidikan dari Perguruan Tinggi Padang( UNAN) yang mewakili, Muspida Kabupaten Solok Selatan berserta Forkopimda, Ketua DPRD Zigorolanda SE, Sekdakab Dr Syamsurijaldi dan Dinas Pendidikan kabupaten beserta jajaran, Camat Sungai Pagu Wali wali Nagari se-Solok Selatan, tokoh-tokoh Adat dan lapisan masyarakat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kampus Wydiaswara berdiri dengan permanen berlokasi di Koto Anyir (Jambak) yang di Rintis oleh tokoh besar Dr.Zulfami Burhan SE MM, sebagai pendiri tunggal, putra asli Sungai Pagu Muarah Labuh Solok Selatan, didukung oleh tokoh tokoh besar Solok Selatan di Jakarta pusat,disambut hangat oleh tokoh dikampung halaman Solok Selatan.

Eva Suryani SPi MM, Adik kandung putri paling bungsu sebagai pewaris Yayasan Widyaswara Indonesia, sebagai Ketua Yayasan, di kediamannya bermerek Market Seribu Rumah Gadang, dalam Rumah gadang Datuak Rj Bagagau, Eva.

Ketua Yayasan Eva Suryani mengatakan kepada Japos.co bahwa sangat disayangkan sekali masyarakat warga Solok Selatan kurang memahami apa tujuan kampus Widyaswarah.

Menurutnya, disamping berdirinya sebagai persyaratan pemekaran kabupaten ini, tujuan motonya adalah pertama, untuk membangun Sumberdaya manusia, kedua untuk meningkatkan daya pikir masyarakat kampung halaman ini yang sekarang menjadi Kabupaten Solok Selatan.

“Memang pada saat ini mahasiswa mahasiswi untuk ajaran tahun 2022-2023 lebih mayoritas dari sungai penuh kerinci Provinsi Jambi mencapai 75% dan 25 % dari Solok, Riau dan Solok Selatan, artinya menset cara berpikir yang kurang tepat bahwa, siswa siswi, putra putri daerah beranggapan berkuliah dikampung halaman tidak bisa berkembang,” terangnya.

Hasil survei,  lanjut eva, berkembang dan tidaknya seorang mahasiswa mahasiwswi dimanapun bersekolah (kuliah) tergantung kepribadiannya, ternyata riilnya ex kampus Widyaswara hampir setiap tahun tetap unggul dibandingkan yayasan yang ada di Sumatra Barat.

“Jangkauan pencapaian tetap melewati standar yang lolos CPNS diterima menjadi Pegawai Negeri oleh negara ini, saya minta sama pemdakab Solok Selatan agar melirik program santunan bea siswa terhadap Disabilitas untuk meringankan pembiayaannya mereka bagi yang sungguh-sungguh dan berharap untuk berkuliah di kampus ini atau manapun,” tutupnya. (Als)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *