Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Pasca Warga Mukomuko Diterkam Buaya, BKSDA Bengkulu Bakal Lakukan Ini

×

Pasca Warga Mukomuko Diterkam Buaya, BKSDA Bengkulu Bakal Lakukan Ini

Sebarkan artikel ini

Views: 101

MUKOMUKO,JAPOS.CO – Setelah terjadinya tragedi maut menimpa salah seorang warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang menjadi korban keganasan Predator buas, hingga menemui ajalnya menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat desa yang berada di pinggiran Sungai Selagan, terutama desa yang warga bersentuhan langsung dengan aktivitas sungai yaitu, Desa Teras Terunjam, Desa Tanah Rekah, Desa Tanah Harapan, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu termasuk Kelurahan Koto Jaya Kota Mukomuko.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Enam desa ini  mayoritas warga beraktivitas di sungai, sehingga enam desa ini melakukan Koordinasi mengusulkan pada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meminta melakukan Evakuasi Buaya yang ada di Sungai Selagan, permintaan ini disampaikan melalui Pemkab Mukomuko.

Menindak lanjuti permintaan dari enam desa dan keluran itu, Pemkab Mukomuko bersama Kades temui Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, dalam hal ini di tangani langsung oleh Pj Sekda Drs Yandaryat P untuk menemui Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu.

Dikonfirmasi melalui ponselnya, Yandaryat membenarkan jika dirinya bersam Kades menemui Kepala BKSDA Kamis,( 3/3/2022/) terkait permintaan masyarakat desa agar Buaya yang ada di sungai selagan di Evakuasi.

“Benar, sebagai pemerintah daerah, kita menindak lanjuti permintaan masyarakat untuk melakukan penangkapan buaya, kuatir Masyarakat melakukan tindakan langsung, dari itu kita berangkat Ke Bengkulu menghadapat BKSDA, kita kuatir nanti masyarakat melakukan penakapan secara langsuk, kita takut terjadi yang tidak kita inginkan, atau bisa berurusan dengan hukum,” terang Yandaryat.

“Setelah bisa ketemu dengan pihak BKSDA, kita sampaikan peristiwa dan kejadian nya, dengan menyampaikan bahwa sungai itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat, kita juga menyampaikan  bahwa aktivitas masyarakat disana mayoritas beraktivitas di sungai. Menurutnya pihak BKSDA sangat paham, kita menyampaikan juga yang di Evakuasi Buaya yang liar alias yang nakal saja,” lanjutnya.

Yandaryat juga mengatakan, sebelum melakukan penangkapan, pihak BKSDA terlebih dahulu akan melakukan pemasangan Kamera tret atau kamera pendektesi mana buaya yang berkaliaran, bahkan memantau buaya yang sempat menerkam warga tempo hari, menurut dirinya buaya itu sama halnya dengan manusia, ada yang baik ada yang liar atau yang nakal, buaya yang seperti itu lah yang bakal di evakuasi, tidak semua buaya yang ada di sungai yang akan di evakuasi, karena habitat buaya tersebut tidak bisa kita musnakan.

“Pihak BKSDA akan fokus pada buaya yang sudah memangsa warga, pasalnya buaya yang sudah pernah memangsa manusia itu akan berkelanjutan, justru itu berkemungkinan yang bakal di evakuasi buaya yang sudah memangsa warga,” ungkapnya.

Yandaryat juga menjelaskan dalam waktu dekat BKSDA Bengkulu akan segera melakukan evakuasi, sedangkan untuk di tempatkan dimana Buaya yang sudah di Evakuasi itu tergantung pihak BKSDA.(JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *