Views: 113
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Puluhan insan pendidikan yang terdiri dari guru dan pelajar di Pangandaran mengikuti Senam Sicita yang digelar di Lapangan Pusat Paamprokan Pangandaran, Sabtu, (19/2) pukul 08.00. Kegiatan Senam Sicita ini dihadiri langsung oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, serta sejumlah pejabat Pemkab Pangandaran.
Senam Sicita ini adalah singkatan dari Senam Indonesia Cinta Tanah Air. Dalam kegiatan ini peserta senam merupakan perwakilan sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Dalam Senam Sicita ini, masing-masing sekolah mengirimkan lima sampai delapan orang perwakilannya yang terdiri dari Guru Olah Raga, Guru non olahraga, dan Siswa. Berbeda dengan senam umumnya, dalam Senam Sicita ini lagu yang mengiringi gerakan senam adalah lagu-lagu daerah, dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Pangandaran saat membuka kegiatan senam mengatakan, Senam Sicita ini bertujuan untuk membangun Kabupaten Pangandaran yang sehat jasmaninya serta memberikan penanaman nilai karakter cinta tanah air.
“Saya ingin anak-anak dan warga Pangandaran dikenalkan kembali semangat kecintaan terhadap tanah air. Melalui olah raga bersama, harapannya akan menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas sosial,” kata H. Jeje.
Bupati Pangandaran mengatakan, dengan menggunakan lagu-lagu daerah dalam senam ini, tujuannya untuk mengenalkan kembali falsafah kebangsaan.
“Walau berbeda-beda budaya, berbeda warna, suku dan bahasa, kita tetap satu tujuan. Semangat nasionalisme, semangat kebersamaan Indonesia. Maka senam ini diberi nama Senam Cinta Tanah Air,” kata H. Jeje.
Kedepannya kata Bupati Pangandaran, senam ini akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran. Bahkan ada rencana akan mewajibkan seluruh SKPD untuk melaksanakan senam Sicita ini setiap hari Jumat.
“Bahkan agar semakin tersosialisasikan, kita akan adakan Lomba Senam Sicita di berbagai tingkatan,” kata H. Jeje.
Sementara itu, salah satu peserta senam, Wanto (38) sangat antusias mengikuti senam Sicita ini. Menurutnya, banyak gerakan yang membuatnya bersemangat dan terhibur.
“Antara lagu dan gerakan mempunyai nilai filosofi dan selaras. Mudah difahami dan begitu menyentuh, menghayati nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
Dia mengatakan, olah raga sangat penting untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Apalagi jika dibarengi dengan penanaman nilai-nilai karakter bangsa.
“Kita hidupkan lagi olah raga senam di sekolah-sekolah sambil merawat ke-Indonesiaan kita,” tandasnya. (Mamay)
