Views: 145
BANJAR, JAPOS.CO – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter (IIDI) Cabang Kota Banjar Periode 2021 – 2024 dilantik dan dikukuhkan di aula RSUD Asih Husada Langensari, Jumat, (11/2).
Dilantik dan dikukuhkannya Ketua IDI Cabang Kota Banjar, dr.Fuad Hanif, Sp.S.M.Kes, ini merupakan periode kedua kali menjabat sebagai Ketua IDI Cabang Kota Banjar sampai sekarang ini. “Pengurus IDI Cabang Kota Banjar yang dilantik dan dikukuhkan sekarang ini adalah hasil Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Kota Banjar Periode 2021- 2024 belum lama ini. Ketua terpilih (dr Fuad) saat ini merupakan periode kedua,” ucap Ketua Panitia, dr. H. Sudar.
Pelantikan dan pengukuhan susunan personalia IDI Cabang Kota Banjar Periode 2021 – 2024 langsung oleh Ketua IDI Wilayah Jabar, dr. Eka Mulyana Sp.OT (K).,FICS.,M.Kes.,SH.,MH.Kes. Saat itu, hadir dan disaksikan langsung Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, Mantan Wakil Wakil Wali Kota Banjar, H. Darmadji Prawira Setia dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Andi Bastian serta undangan lainnya. Acara diisi pula dengan orasi ilmiah dr. Hendrik Septiana dengan tema Etika Medis Manajemen Stroke dan dr. Fuad Hanif dengan tema Stroke pada usia Muda.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, berharap kepengurusan IDI dan IIDI Cabang Kota Banjar Periode 2021-2024 yang dilantik dan dikukuhkan sekarang ini, bersinergi dengan Pemkot Banjar. “ IDI sangat berperan dan sangat luar biasa dalam pengembangan IPM di Kota Banjar, kami apresiasi itu semua. Seperti halnya sektor kesehatan ditengah pandemi ini, kehadiran peran Nakes dan IDI sangat dirasakan dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan. Kami harap sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi saling menguatkan ditengah pandemi untuk meningkatkan IPM Kota Banjar, lebih baik dimasa mendatang itu ,” harap H.Nana.
Sementara Ketua IDI Cabang Kota Banjar, dr. Fuad Hanif mengatakan, program IDI Kota Banjar salah satunya adalah selalu kerja sama dan koordinasi dengan Pemkot Banjar, khususnya dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar di bidang kesehatan serta membantu semua masyarakat Kota Banjar.
“Terkait penegakkan kode etik, itu pasti dilaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku. Kalau ada yang melanggar kode etik kedokteran, kita bisa komunikasi dengan Majelis Kode Etik IDI itu, “ tandasnya. (Mamay)
