Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Diapresiasi Menteri PPPA, Jangkauan Program ‘Sepeda Keren’ di Trenggalek Akan di Perluas

×

Diapresiasi Menteri PPPA, Jangkauan Program ‘Sepeda Keren’ di Trenggalek Akan di Perluas

Sebarkan artikel ini

Views: 83

TRENGGALEK, JAPOS.CO – Mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga atas praktik baik yang dilakukan dalam Program Sepeda Keren, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin akan perluas jangkauan Sepeda Keren.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tidak hanya di lingkup kecamatan atau desa, Sepeda Keren akan diperluas lagi hingga lingkup institusi maupun perkantoran. Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipin itu, dengan diperluas maka bisa terukur seberapa responsif anggaran di OPD itu terhadap responsif gender.

Padahal bila perempuan itu berdaya, sesuai hasil survey beberapa lembaga akan kembali untuk kesejahteraan dan peningkatan kualitas keluarga.

“Kehadiran Bu Menteri ke Trenggalek, beliau ingin mengapresiasi desa ramah anak, desa peduli anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, yang itu lahir dari SDM-SDM berkualitas yang di didiknya melalui Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan kelompok rentan,” ungkap Bupati Trenggalek, usai mendampingi kunjungan kerja Menteri PPPA, Bintang Puspayoga di daerahnya, Rabu (16/2).

Maka nanti lanjutnya menambahkan, “plarform sepeda keren ini akan kita perluas. Kalau dulu skalanya mungkin di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan besok bisa lebih, ke tingkat institusi, terus tingkat perkantoran,” sambung kepala daerah yang getol perjuangkan inklusifitas itu.

Tingkat OPD pun menurut saya perlu ada sepeda keren, untuk bisa memastikan bahwa anggaran setiap OPD ini reponsif gender. Seperti di lembaga pendidikan seperti pesantren.

Jadi ini inti dari kunjungan ibu menteri pada pada hari ini, dan kita berharap sesuai dengan RPJMD kita, kita ingin Trenggalek bisa lebih responsif gender. Mendorong peran perempuan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga mungkin di jabatan-jabatan posisi manajerial strategis. Termasuk di dalamnya di bidang politik dan juga pemberdayaan lain, khususnya bisa membantu desa juga dalam mengakselerasi pembangunannya.

Apalagi desa sekarang spesifik, ingin mencapai SDG’s. Di dalam pilates desa itu ada banyak hal, kemiskinan perempuan bisa ikut berkontribusi, sumber daya manusia bagaimana kemudian gender equality bisa tercapai. Tentu dengan pelibatan perempuan anak dan disabilitas, kelompok rentan itu juga bisa tercapai.

Kemudian bagaimana dengan pilar lingkungan hidup, tadi sudah ada perempuan ramah lingkungan  yang di inisiasi di Desa Jombok. Dan itu juga hasil dari sepeda keren.

“Jadi ternyata manfaatnya banyak, kemudian tidak hanya sekedar eksklusif kepada perempuan tetapi adalah pembangunan inklusif keseluruhan pilar-pilar pembangunan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Trenggalek,” terang lanjut mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu.

Sekarang hasilnya tentu bisa kita rasakan. Saat ini kita juara di Kovablik Jatim selain itu  kini masuk nominasi di United Nation Public Service Award (UNPSA). Jadi ini lomba inovasi kebijakan dunia yang diselenggarakan oleh PBB.

Tentunya ini suatu recognisi yang cukup luar biasa. Dampaknya sekarang bisa dilihat berapa kontribusi persentase BPD perempuan yang ada di desa-desa. Terus berapa sekarang penganggaran yang ada di desa yang dikhususkan untuk pengusaha perempuan. Kemudian untuk disabilitas, termasuk kisah sukses dari Vera tadi yang dulunya tidak berpenghasilan dan kini sudah beromset Rp. 500 juta.

Ini hanya sebagian kecil dari cerita-cerita menarik dari bagaimana ketika perempuan diberi ruang. Dia bisa melakukan sesuatu yang luar biasa.  “Ada pepatah yang mengatakan, apa yang bisa dilakukan laki-laki, perempuan bisa melakukannya lebih baik,” tutup Bupati Trenggalek itu. (HWi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *