Views: 280
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Aktivitas hilir mudiknya truk-truk pengangkut tanah urug yang melintas di jalan produksi PTPN4 unit Kebun Gunung Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun masyarakat menyebutkan membuat resah pengguna jalan, pasalnya debu bagaikan gelombang air laut menghalangi pandangan mata, Kamis (3/2).
Menurut narasumber, tanah urug itu di ambil dari Desa Nanggar Bayu kecamatan Bosar Maligas tepatnya di sebelah lahan HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu di antara afdeling 6 dan 7.
“Kabarnya tanah urug itu akan digunakan untuk penimbunan di kawasan industri Seimangkei itulah yang saya tau bang,” jelas narasumber.
Salah satu sopir truk pengangkut tanah urug saat ingin di konfirmasi enggan memberikan jawaban, namun hanya menunjuk keadaan mobil yang dibawanya terperosok ke bahu jalan dan hampir terguling.
Sementara Asisten personalia Kebun Gunung Bayu saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan izin.
“Mereka sudah izin bang,” terang Asisten personalia.
Terpisah, pihak pengelola Kawasan Industri Nusantara,( PT Kinra) kawasan industri Seimangkei (KEK) Widiyoko saat dikonfirmasi terkait izin IUP serta kegunaan tanah urug, dirinya mengaku tidak mengetahui.
“Saya tidak tau pak,coba chat kebagian CS,” pintanya.
Namun pimpinan pusat pembangunan kawasan industri Seimangkei David Tobing saat dimintai tanggapannya mengatakan pihaknya akan segera mencari tahu terkait tanah urug tersebut akan di gunakan kemana.(Bw)