Views: 185
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Kompetisi surfing South Coast Singles digelar di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran. Kompetisi ini menambah daya tarik wisata di pantai tersebut.
South Coast Singles 2022 merupakan kompetisi surfing yang terdiri dari 3 kategori, yakni open division, women division, city boys dan girls. Adapun kegiatan lainnya seperti, film, musik dan beach volley festival dan clean beach yang dilaksanakan selama 3 hari sejak 28 sampai 30 Januari 2022.
Ketua Pelaksana South Coast Singles, Ridwan Nugraha (23) mengatakan para peserta yang ikut dalam kompetisi di kelas loangboard ada sebanyak 66 orang. Mereka datang dari berbagai daerah hingga luar negeri. “Ada yang dari Bali, Spanyol, Australia, Korea dan Jepang, namun kebanyakan mereka sedang kebetulan berwisata ke Pangandaran,” katanya kepada para awak media, Minggu (30/1).
Keseruan para surfer yang berlomba menambah keseruan bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Batukaras. Meskipun aktivitas berenang sedikit dibatasi, wisatawan tetap asyik berfoto ria sambil menyaksikan keseruan para surfer.
Rizky Ardian (28), wisatawan asal Kebumen mengaku baru pertama kali melihat para surfer beradu kebolehan secara langsung. “Biasanya hanya warga lokal biasa yang lagi surfing, sekarang meninjau langsung. Selain ombaknya yang tenang, pantai Batukaras sangat bersih, Jarang ditemukan sampah plastik berserakan di sini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Kabupaten Pangandaran Gilang Ma’rifatulloh menyampaikan bahwa pantai Batukaras ditargetkan menjadi gudang atlet selancar di Jawa Barat, bahkan Indonesia.
Kegiatan South Goast Singles oleh teman-teman dari Batukaras Surfing Club (BSC) diibaratkan penutupan Batukaras Surf League seri 3 yang grand finalnya di Bali. “Pantai Batukaras sudah melahirkan atlet selancar yang berkiprah di dunia Internasional, bahkan mereka juaranya,” kata Gilang.
Gilang mengatakan atlet selancar Pangandaran sudah memiliki tradisi juara di kelas long board. “Surfer Pangandaran jago di kelas long board harus terus dilanjutkan, bahkan diperluas di kelas soft board dan lainnya. Sejauh ini Pangandaran setidaknya memiliki 4 atlet yang sudah mampu berlaga di kancah nasional bahkan Internasional. Keempat atlet tersebut yaitu Dean Permana, Arif Mencos, Deni Firdaus dan Dedi Kurniadi. Bahkan saat event surfing di India dua kontestan Pangandaran, Dean Permana dan Arif Mencos bertemu di Final, hasilnya Mencos juara pertama dan Dean kedua,” katanya.
Sementara Deni Firdaus atau Black Boys pernah bertanding mewakili Indonesia di Portugal. Meskipun tak sabet gelar juara, menurut Gilang mereka bertiga berpotensi rajai surfer dunia. “Dian Perman dan Arif Mencos pada Tahun 2019 bermain di SEA Games, dan masing-masing meraih medali perak dan perunggu di kelas Longboard,” pungkas Gilang. (Mamay)